Dengan mengacu pada klausul tersebut, tentu masih ada harapan bagi Maarten Paes membela Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia.
Meski setelah merampungkan proses sidang, masih harus dilakukan proses perpindahan federasi dari KNVB ke PSSI.
Mengingat sebelumnya Maarten Paes telah membela Timnas Belanda Kelompok Umur, pada turnamen resmi FIFA.
Proses perpindahan federasi diperlukan karena Maarten Paes juga telah berusia 26 tahun. Kondisi berbeda bila perpindahan dilakukan sebelum usia 21 tahun alias pemain muda.
Sebagai informasi, Court Arbitration of Sport alias Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) merupakan lembaga independen dari organisasi olahraga mana pun.
Lembaga ini menyediakan layanan guna memfasilitasi penyelesaian sengketa terkait olahraga melalui arbitrase atau mediasi dengan menggunakan aturan prosedural yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dunia olahraga.
CAS dibentuk pada tahun 1984 dan ditempatkan di bawah kewenangan administratif dan keuangan Dewan Arbitrase Olahraga Internasional (ICAS).
CAS memiliki hampir 300 arbiter dari 87 negara, yang dipilih karena pengetahuan khusus mereka tentang arbitrase dan hukum olahraga. Sekitar 300 kasus didaftarkan oleh CAS setiap tahun.
BACA JUGA:Sarae Land Berkonsep Ubud Bali Kini Makin Populer dan Terdapat 5 Wisata Kuningan Memiliki Keunikan!
Dengan proses sidang di Court Arbitration of Sport (CAS) tentu menjadi pertanyaan terkait Maarten Paes, apakah masih terkejar membela Timnas Indonesia di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.