RADARKUNINGAN.COM – Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun menyambut kembalinya Prof Dr AS Panji Gumilang yang sudah bebas dari masa tahanan.
Penyambutan tersebut dihadiri ribuan massa termasuk di dalamnya santri yang hadir di Masjid Rahmatan Lil Alamin di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
“Merdeka, merdeka, merdeka!” demikian disampaikan Syekh Panji Gumilang begitu tiba di masjid tersebut.
“Kita bersyukur jumpa lagi setelah kurang lebih 351 hari. 1 Agustus tahun 2023 berangkat dari masjid Rahmatan Lil Alamin kemudian belum pulang, perjalanannya 351 hari,” kata Syekh Al Zaytun dalam sambutannya.
Menurut dia, meski meninggalkan mahad sekian lama, tetapi tetap dirinya merasa dekat.
Bahkan, kebiasaan selama di pondok juga tidak berubah ketika berada di luar kurang lebih 1 tahun.
“Tidak ada yang jauh, hari-hari terasa dekat. Kebiasaan syekh yang ada di mahad, satu. Setiap pagi syekh jalan kaki, dari mulai pukul 05.00 sampai dengan pukul 07.00 setiap hari,” katanya.
Di kesempatan itu, syekh menekankan pentingnya berjalan kaki. Selain untuk kesehatan tubuh juga pikiran.
“Ternyata berjalan pagi yang tidak pernah berhenti, itu otak kita, khayal kita dan kesehatan kita menyatu. Sehingga banyak yang bisa dipikirkan dan dituliskan dalam keseharian,” tuturnya.
Panji Gumilang menyebut masa penahanan dirinya sebagai topo broto. Oleh karena itu, banyak hal yang didapat.
“Banyak buku yang tadinya syekh belum baca, terbaca dalam tempo 351 hari. Buku-buku yang dikarang ribu tahun yang lalu, sehingga bisa menimbulkan satu cita-cita, bagaimana Indonesia Raya ini 3045 ke depan,” katanya.
Oleh karena itu, bangsa Indonesia tidak boleh hanya berpikir bagaimana 5 tahun, 10 tahun, tapi 1000 tahun yang akan datang.