RADARKUNINGAN.COM- Sedang menjadi perhatian warganet, akhir akhir ini roti aoka sedang ramai dibicarakan. Pasalnya, desas desus roti yang banyak beredar di pasar ini mengandung bahan pengawet kosmetik.
Desas desus ini berhasil membuat warganet khawatir, karena roti ini sangat laris dan banyak penikmatnya. Selain rotinya yang lembut, varian rasanya juga sangat banyak diminati masyarakat.
Mencuatnya desas desus bahan pengawet ini bermula saat ketika Roti AOKA bisa awet hingga 6 bulan, sementara roti lain hanya bisa bertahan paling lama 10 hari.
Lantas bagaimana faktanya tentang roti ini, apakah roti Aoka berbahaya untuk dikonsumsi?
BACA JUGA:3 Olahan Makanan Kucing Buat sendiri di Rumah, Dipastikan Anabul Suka, Coba Buat Yu..
Apakah Roti Aoka Berbahaya? Begini Faktanya
Awal dari adanya dugaan roti Aoka mengandung pengawet berbahaya ini dari ramai laporan hasil uji laboratorium PT SGS Indonesia.
Ramai dibicarakan tentang tuduhan kandungan Aoka memiliki pengawet berbahaya juga dilatarbelakangi terkait memiliki masa simpan hingga berbulan-bulan.
Pengawet berbahaya yang ada pada roti Aoka ini bernama sodium dehydroacetate, yang seharusnya hanya digunakan dalam kosmetik.
BACA JUGA:Genjring Rudat, Cara Pejuang di Kuningan Melatih Jurus saat Zaman Penjajahan Belanda
Namun, pihak manajemen PT Indonesia Bakery Family (PT IBF), produsen roti Aoka, membantah keras tuduhan ini.
PT IBF mengklaim bahwa produk mereka telah mengantongi izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI).
Sehingga Roti Aoka tidak menggunakan bahan yang dituduhkan. Termasuk soal kedaluwarsa.
"Seluruh produk roti Aoka tidak mengandung sodium dehydroacetate dan masa kedaluwarsa bukan enam bulan," kata Head Legal PT IBF, Kemas Ahmad Yani, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 19, Juli 2024.
BACA JUGA:Erick Thohir Berjumpa dengan Presiden FIFA, Netizen Heboh Tentang Maarten Paes: 'Bisa Lobi Ngga Pak'