Terancam Gagal Panen, Petani di Singkup Kuningan Beli Air untuk 3 Hektare Sawah Kekeringan

Selasa 23-07-2024,16:56 WIB
Reporter : Andre Mahardika
Editor : Yuda Sanjaya

"Yang di atas mah petani terpaksa membeli air tangki untuk pengairan. Mereka beli air dengan dana pribadi seharga 200 ribu per tangki," tuturnya.

Dikatakannya, area tersebut memiliki jalur pengaliran air irigasi yang biasa mengairi sawah wilayah Japara Kidul dan Desa Singkup.

Pengairan tersebut diberlakukan sistem penjadwalan. Padahal itu jalur irigasi yang mengairi wilayah Japara Kidul dan Desa Singkup.

"Kepala irigasi ada di Garatengah (dekat jalan baru). Biasanya mengairi kan, nah bulan ini malah tidak ada sama sekali aliran air yang masuk ke sini," ungkapnya.

BACA JUGA:Anabul Tiba-tiba Ingin Kawin dan Berisik? Ini 5 Cara Mengatasi Kucing Jantan yang Sedang Birahi

Dikatakannya, Desa Singkup baru dapat jadwal irigasi setiap malam Rabu sampai Rabu sore.

Tapi, selama sehari itu, pengairan ke arah Singkup, aliran air terlebih dulu mengisi penampungan sebelum sampai ke sawah sekitar 4-5 jam.

"Aliran irigasi juga banyak yang patah. Kemarin juga sudah dibereskan oleh dana desa, bagian tanah yang rempag diperbaiki," katanya.

Diperkirakan, panen di 3 hektare sawah itu akan berlangsung 2 bulan mendatang.

BACA JUGA:Cocok Untuk Daily Driver! Berikut 4 Rekomendasi iPhone Second yang Worth it Hingga 3 Tahun Kedepan

"Ada istilah yang penting mah hidup dulu itu sawah. Kalau melihat kalender sih, panennya itu sekitar 2 bulanan," pungkasnya.

Kategori :