RADARKUNINGAN.COM - Menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang akan diadakan pada bulan September nanti.
Salah satu pemain dari Tim Nasional yang akan kita hadapi yakni Jepang, menyampaikan komentarnya terkait perkembangan Timnas Indonesia saat ini.
Pemain tersebut adalah salah satu pemain Legenda dan juga ikon Sepak Bola di negeri Sakura tersebut, yakni Keisuke Honda.
Komentar ini sendiri diberikan usai pencapaian pemuda tanah air yang telah berhasil menoreh sejarah baru untuk Indonesia.
Tepatnya pencapaian Timnas Indonesia yang telah berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Asia dan juga lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Prestasi dan juga pencapaian ini juga ternyata berdampak cukup besar untuk Peringkat atau Rangking Timnas dalam daftarnya FIFA.
Dimana untuk sekarang, Timnas Indonesia berhasil menempati posisi atau rangking 133. Ini tentunya membuktikan usaha Ketum PSSI yakni Erick Thohir, untuk menepati janji membawa Indonesia ke dalam 100 besar.
Nah, dalam perjalanan tersebut salah satu strategi yang diterapkan Shin Tae-yong dalam mengembangkan Timnas Indonesia adalah dengan menggunakan taktik potong generasi dan naturalisasi pemain.
BACA JUGA:Timnas Jepang Merasa Terancam! Keisuke Honda Akui Timnas Indonesia Sangat Berbahaya di Ronde 3 Nanti
Dimana seperti yang kita ketahui, pemain-pemain naturalisasi yang tersebar di Eropa ini telah memberikan hasil yang memuaskan untuk kancah Sepak Bola Indonesia.
Oleh karena itu, dalam sebuah laman yang bernama Thou Bao Van Hoc Nghe Thuat, terdapat sebuah komentar pemain legenda asal Jepang terkait strategi naturalisasi tersebut.
Dimana pada laman tersebut, Keisuke Honda mengatakan bahwa salah satu faktor perkembangan terbesar Indonesia disebabkan oleh pemain-pemainnya yang tersebar di seluruh Eropa.
"Saya melihat ada perkembangan pesat Timnas Indonesia terutama dengan pemain yang banyak tersebar di Eropa,” dikutip dari tvonenews dan Thou Bao Van Hoc Nghe Thuat, pada Senin, 22 Juli 2024.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Krisis Pemain Depan, PSSI Belum Kasih Jawaban, Kata Pengamat: Sabar Dulu