RADARKUNINGAN.COM - Calon pemain keturunan anyar ketahuan 'Unfollow' akun instagram resmi Timnas Indonesia, buntut isu dirinya batal naturalisasi gara-gara terganjal aturan dari FIFA.
Dia bernama Mauresmo Hinoke, sebelumnya pemain sayap lincah ini pernah melakoni laga bersama skuad Garuda U20 dalam kejuaraan Toulon Cup yang diselenggarakan di Paris.
Rencananya nama pemain 19 tahun ini sudah masuk kedalam calon pemain naturalisasi baru, bersama Tim Geypens dan Dion Markx, dan Jens Raven.
Raven sendiri ia sudah resmi mengantongi status WNI, sementara itu Hinoke dianggap batal naturalisasi gegara aturan dari Federasi Sepakbola Internasional, lalu bagaimana?
BACA JUGA:Media Vietnam Akui Kehebatan Pemain Naturalisasi Timnas U-19 Meski Sebelumnya Pernah Mengejek
Nama Mauresmo Hinoke sempat menjadi perbincangan banyak pihak lantaran dirinya dianggap tidak bisa memperkuat skuad Garuda U19 gara-gara garis keturunannya yang terlampau jauh.
Menurut Statuta FIFA Pasal 7 tentang kewarganegaraan baru "seorang pemain bisa jalani naturalisasi, kendati demikian hanya sampai tiga generasi, lebih dari itu maka tidak layak"
Setelah ditelusuri lebih lanjut, garis keturunan yang dimiliki Hinoke itu lebih dari tiga generasi, entah empat atau lima generasi diatas dari kakek dan nenek, seperti diatas leluhurnya atau dari buyut.
"Mauresmo rencananya akan menjalani naturalisasi oleh PSSI, tapi saya mendapatkan informasi bahwa Hinoke sulit di naturalisasi karena sudah lebih dari tiga garis keturunan" ucap Bung Binder.
BACA JUGA:Pemain Naturalisasi Jadi Kunci Kemenangan Timnas U-19 Menurut Media Vietnam
Binder Singh sebagai pandit sepakbola senior, ia juga turut menyoroti naturalisasi Mauresmo Hinoke yang sempat terancam batal, bahkan ia juga sempat menyayangkan hal tersebut.
Sama dengan pernyataan Binder, eks pengurus PSSI Hasani Abdulgani juga berpendapat hal yang demikian sama, dia juga berpendapat bahwa Hinoke kemungkinan bakal sulit di naturalisasi.
"Dia tidak 'Eligible' untuk jalani naturalisasi, sebab garis keturunannya yang sudah terlalu jauh lebih dari tiga generasi" ujar Hasani.
PSSI sendiri belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai perpindahan kewarganegaraan pemain kelahiran 2005 tersebut, yang dirumorkan akan batal dan tidak memiliki peluang.
BACA JUGA:Program Kolaborasi Comdev 2024, Akselerasi Penerbitan Kartu Identitas Anak di Kuningan