RADARKUNINGAN.COM - Bermain layang-layang jumbo memang memiliki keseruan tersendiri.
Namun, bagaimana rasanya menerbangkan layang layang di perairan, terlebih layang-layang yang dimainkan berukuran jumbo dan berkarakter 3 dimensi.
Dalam acara Festival Layang Layang yang digelar di perairan Waduk Darma Kabupaten Kuningan, 50 peserta berikut layang-layang jumbo dipertontonkan.
Diantara semua itu, terdapat satu layang-layang berukuran 8x6 meter menunggu giliran terbang.
BACA JUGA:'Belanda Rasa Asia' Media China Kaget Lihat Timnas Indonesia, Karena Banyak Pemain Naturalisasi
Menariknya, layangan yang diberinama Layang layang Burung Phoenix Mitologi ini memiliki karakter 3 dimensi.
Terdapat sayap yang bisa bergerak, serta lengkap dengan kepala dan kaki yang juga bisa digerakan.
Awan, pemilik sekaligus pembuat layang layang 3 dimensi, menjelaskan, dirinya mencoba mendesain sedemikian rupa agar dapat menyerupai burung api. Sampai akhirnya diberi Layang layang Burung Phoenix Mitologi.
"Burung Phoenix Mitologi ini adalah bentuk dari burung api. Kita mendesain sedemikian rupa, supaya ada kemiripan ke burung api itu," jelasnya kepada radarkuningan.com, Minggu, 4 Agustus 2024.
BACA JUGA:Maarten Paes Ucapkan Terima Kasih Menggunakan Bahasa Indonesia! Netizen : 'Sama-Sama, We Love You'
Dikatakannya, proses pengerjaannya sendiri dilakukan secara bertahap selama kurang lebih 2 bulan.
Adapun untuk membuat layang layang idamannya itu, Awan harus merogoh kocek lebih dari satu juta setengah demi membeli bahan bahan oerakit seperti bambu, kain, tali dan pewarna.
"Proses pengerjaannya kurang lebih 2 bulan, ini juga belum finishing. Saya garap sendiri, biaya yang sudah dihabiskan untuk beli bahan bahan saja sudah mencapai satujuta setengah," katanya.
Awan menuturkan, untuk menerbangkan layang layang miliknya itu, diperlukan minimal 12 orang. Di mana, 6 orang ditugaskan untuk memegang layang layang didarat, 6 orang lainnya membantu proses menarik layang layang ke udara.