Demi Mengakali Strategi Busuk China, PSSI Rela Carter Pesawat dengan Harga Tembus Hingga Miliaran Rupiah!

Senin 05-08-2024,13:15 WIB
Reporter : Rafly Wahyu
Editor : Rafly Wahyu

RADARKUNINGAN.COM - Demi mengakali strategi busuk yang dilakukan China, PSSI sampai rela carter pesawat dengan harga yang tembus hingga miliaran rupiah.

Hal tersebut diungkap oleh anggota komite federasi sepakbola Indonesia, Arya Sinulingga dalam kanal YouTube miliknya, terkait strategi skuad Garuda menangani laga away atau tandang.

Skuad Shin Tae-yong akan melakoni laga di round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan pada tanggal 10 Oktober hingga 5 Oktober, dengan jarak 5 hari, total ada dua laga tandang yang harus dihadapi. 

Namun yang jadi sorotan adalah sewaktu menerima jamuan dari negeri tirai bambu, lantaran stadion yang dipakai benar-benar seperti langkah busuk untuk menjegal pasukan merah putih. 

BACA JUGA:Naturalisasi Mauresmo Hinoke Lebih Sulit Dibandingkan Maarten Paes, Gagal Total Naturalisasi?

Skuad raksasa Asia memang secara sengaja memilih Stadion yang sangat jauh jaraknya, bahkan mempunyai iklim yang tidak cukup bersahabat. Stadion tersebut bernama Qingdao Stadium. 

Berhubung pemilihan tempat pertandingan yang cukup menyusahkan ini, akhirnya mau tidak mau Indonesia harus rela menggelontorkan banyak dana untuk pergi sesudah dari Bahrain hingga ke China. 

Anggaran carter pesawat yang digelontorkan oleh PSSI melonjak hingga 9 digit Rupiah atau sama dengan miliaran hingga 6 digit Dollar atau puluhan miliar Rupiah.

Mengapa pakai jasa carter? Pasalnya kondisi ini ditengarai jarak pertandingan antara Bahrain VS Indonesia maupun China VS Indonesia, hanya berjarak 5 hari saja, dengan waktu yang singkat. 

BACA JUGA:Nathan Tjoe-A-On Yakin Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Nathan: 'Kami Akan Tunjukkan Betapa Hebatnya Kami'

“Main di China, perjalanan dari Beijing (ke Qingdao) menggunakan bus 6,5 jam. Sedangkan menggunakan pesawat 1,5 jam,” ujar Arya dalam kanal YouTube miliknya. 

Jarak pemilihan stadion Qingdao yang jauh, makanya semisal setelah dari Bahrain, pasukan STY harus rela transit dalam dua bandara dan memakan waktu kurang lebih 16 jam perjalanan udara.

Makanya demi efisien dalam melalukan perjalanan dari Bahrain hingga China, pihak federasi sepakbola Indonesia akhirnya rela carter pesawat supaya tak buang-buang waktu bolak-balik transit bandara.

"Dari Bahrain ke China kalau pakai pesawat komersial, total 30 jam termasuk dengan waktu transit dan sebagainya, nanti pemain bisa capek duluan di perjalanan" jelas Arya. 

BACA JUGA:Mauresmo Hinoke Dikabarkan Batal Gabung Timnas Indonesia, Indra Sjafri: Semua Ada Aturannya!

Kategori :