Pada tahun 2024, Malaysia akan berlaga di Piala Merdeka, turnamen sepak bola tertua di Asia, bersama Filipina, Tajikistan, dan Lebanon.
Firdaus menekankan pentingnya meningkatkan kualitas lawan agar pemain Malaysia mendapatkan pengalaman yang lebih berarti.
Tajikistan, yang saat ini berada di peringkat 103 FIFA, dan Lebanon di peringkat 116, menjadi tantangan awal yang diharapkan dapat mengasah kemampuan Harimau Malaya.
Namun, Firdaus berharap ke depan FAM bisa membawa tim-tim dengan peringkat lebih tinggi untuk beruji coba dengan Malaysia.
Membangun Masa Depan Sepak Bola Malaysia
Firdaus menekankan bahwa menghadapi tim-tim kuat bukan semata-mata untuk menaikkan peringkat FIFA, tetapi lebih pada memberikan eksposur kepada pemain Malaysia.
BACA JUGA:Maskapai Scoot Luncurkan Rute Bandara Kertajati - Singapura, Harga Tiket Cuma Rp 450 Ribu!
Ia melihat langkah Indonesia sebagai contoh yang patut ditiru. "Kita harus berani pendekatannya," kata Firdaus.
Menurutnya, jika Indonesia bisa berani bermain melawan tim sekelas Argentina, maka Malaysia juga harus memiliki keberanian yang sama untuk menghadapi tim-tim papan atas dunia.
Firdaus percaya bahwa Presiden FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin, yang juga merupakan anggota Exco FIFA, memiliki kapasitas untuk menarik tim-tim dengan peringkat tinggi untuk bermain di Malaysia.
Meski tidak mudah, Firdaus optimis bahwa dengan perencanaan yang matang, Malaysia bisa mengundang tim-tim papan atas untuk bermain di ajang seperti Piala Merdeka.
BACA JUGA:4 Pemain Andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Nomor 2 Tak Punya Klub
Langkah berani Timnas Indonesia dalam menghadapi tim-tim kuat seperti Argentina telah memberikan dampak besar tidak hanya bagi sepak bola Indonesia, tetapi juga menjadi inspirasi bagi negara-negara lain di Asia Tenggara, termasuk Malaysia.
Dengan mengikuti jejak Indonesia, Malaysia berharap bisa meningkatkan kualitas timnya dan memberikan eksposur lebih kepada para pemainnya.
Sepak bola bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi juga tentang pengalaman dan pembelajaran yang didapat dari menghadapi lawan-lawan tangguh.