RADARKUNINGAN.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong ternyata masih memendam kemarahan kepada wasit dan FIFA.
Kemarahan tersebut bermula dari Playoff Olimpiade 2024 yang dipimpin wasit Francois Letexier di Bulan Mei 2024.
Timnas Indonesia U-23 yang berpeluang lolos, justru 'dirampok' wasit asal Prancis tersebut lewat 2 penalti dan gol kontroversial.
Baru-baru ini, Shin Tae-yong mengisahkan bagaimana kejadian dari sudut pandang dirinya.
BACA JUGA:Tolak China Demi Timnas Indonesia, Asisten Pelatih Baru Yeom Ki-hun Penuhi Panggilan STY, Mantap!
Apalagi, dirinya sampai harus diusir dari lapangan karena dianggap melakukan protes berlebihan.
Pasca sembuh dari operasi, pelatih STY mengungkapkan perasannya dalam sebuah acara podcast di Korea Selatan.
"Keduanya bukan penalti, 100 persen bukan. Pertama, jika itu dianggap pelanggaran. Itu terjadi 5 meter di luar garis."
"Seharusnya memberikan tendangan bebas di luar garis. Bukan penalti," kata STY dikutip radarkuningan.com, Jumat, 9, Agustus 2024.
Kemudian saat dirinya diusir. Hal tersebut merupakan protes atas keputusan wasit yang kembali menjatuhkan hukuman penalti.
"Yang kedua, saya diusir. Jika wasit tidak melihatnya atau dari jauh, saya masih bisa mengerti. Tapi wasit melihatnya dari belakang. Wasit sudah meniup peluit sebelum pemain melakukan tackle," ungkapnya.
Dirinya berkali-kali melihat tayangan ulang di bench. Ternyata wasit terlihat meniup peluit ketika tackle belum dilakukan.
"Begitu pemain menyentuh bola, wasit langsung meniup peluit. Jadi saya berkata ini tidak benar, mengumpat dengan segala macam kata-kata," bebernya.
BACA JUGA:Prediksi Formasi Persib Bandung vs PSBS Biak, DDS dan Ciro Alves Andalan, Siap Gedor Gawang Lawan