Staf Ahli Kemenpora ini juga punya analisis pribadi, jika mengacu pada artikel 5 paragraf 5 pada Statuta FIFA 2022, mengenai kondisi pengecualian atas perpindahan federasi.
"Makanya itu, kalau kita lihat rule of eligible. Mereka membuka ruang untuk exceptional atau pengecualian seperti pandemi, bencana alam, dan perang" tegas Hamdan.
Nah, argumentasi kuat untuk memenangkan masalah Paes adalah saat kejadian Corona, hal ini bisa diajukan sebagai jawaban dan masukan yang rasional.
Kiper FC Dallas ini layak untuk dapat klausul Pengecualian agar bisa mengajukan banding atas pasal perpindahan federasi yang sedang diperdebatkan.
BACA JUGA:Maarten Paes Bisa Membela Indonesia dalam Waktu Dekat? Menpora Beberkan Optimismenya
"Ini kan ada kondisi di luar kendali ya (pandemi COVID-19). Yang lain juga demikian, bukan hanya terjadi pada satu orang saja. Ini di luar kuasa dan kehendak Maarten Paes," ujar Staf Ahli Kemenpora.
Walaupun Maarten Paes dianggap melanggar aturan perpindahan federasi, bukan berarti dirinya yang ingin melanggar aturan, tapi dikarenakan pandemi, semuanya jadi tertunda.
Makanya situasi Corona bisa dijadikan jawaban untuk memenangkan kasus Paes di FIFA maupun di CAS, karena sesuai untuk banding atas klausul Exceptional atau Pengecualian.