RADARKUNINGAN.COM - Wacana pembentukan Provinsi Cirebon Raya kembali mencuat termasuk di dalamnya Kabupaten Kuningan yang menjadi salah satu wilayah administrasi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy mempersilahkan bilamana ada pihak yang berwacana.
Namun, dirinya berpendapat, saat ini bukan waktunya membahas pamekaran Provinsi Cirebon Raya. Sebab, kondisi sekarang sudah menjelang pilkada.
"Alangkah baiknya pembahasan dimaksud dilakukan setelah gebyar pilkada pemilihan bupati dan wakil bupati selesai," kata Nuzul Rachdy, kepada radarkuningan.com, Selasa, 20, Agustus 2024.
BACA JUGA:6 Tanaman Hias Pengusir Nyamuk yang Cocok di Tanam di Berbagai Area Sekitar Rumah
Nuzul menuturkan, belum tepatnya waktu pembahasan Provinsi Cirebon Raya, opininya diperkuat dengan sejumlah proses yang harus dilaksanakan bersama.
Dari mulai merubah undang undang, tatanan dan diskusi dalam pengkajian bersama.
"Jadi saya kira, timmingnya tidak tepat kalau sekarang bicara tentang pamekaran."
"Karena kita harus merubah undang undang, merubah tatanan, mengkaji segala macam. Wacana boleh lah, tapi nanti setelah pilkada," tuturnya.
BACA JUGA:Media Vietnam Sorot Kedatangan Maarten Paes di Timnas Indonesia, 'Beneran Lampu Hijau'
Sementara itu terpisah, salah seorang pemangku kecamatan, justru belum terlalu mendengar adanya lanjutan wacana pamekaran Provinsi Jawa Barat yang sempat santer diberitakan beberapa tahun terakhir.
"Berkaitan dengan wacana provinsi Cirebon Raya saat ini, yang pasti, kecamatan Japara masuk ke Kabupaten Kuningan dan Provinsi Jawa Barat," jelas Camat Japara, Iman Firmansyah.
Iman menyampaikan, hingga saat ini, pihaknya belum mendapat atensi dari warga yang mendengar atau terpengaruh dengan wacana Provinsi Cirebon Raya.
"Selama ini, dan mungkin sampai saat ini, khususnya di warga kami, tidak ada berpengaruh isu terkait pamekaran."
BACA JUGA:Masih Jarang Diperhatikan! Ini 5 Tanda Kucing Jantan Sedang Birahi yang Perlu Diketahui Pet Parents