"Kalau mereka kagum, kami terima dengan senang hati. Kalau mereka nyinyir, selama tidak ada yang kami salahi, itu juga tidak masalah," tegas Arya.
Soal Pemain Naturalisasi
Salah satu isu yang sering menjadi sorotan adalah jumlah pemain naturalisasi di Timnas Indonesia.
Banyak pihak, terutama dari negara-negara tetangga, menilai bahwa Timnas Indonesia terlalu bergantung pada pemain keturunan atau diaspora.
Namun, Arya melihat hal ini sebagai sesuatu yang positif. Menurutnya, keberadaan pemain keturunan Indonesia di berbagai negara adalah bukti bahwa darah Indonesia menyebar luas di seluruh dunia.
"Kalau mereka bilang kita terlalu mengandalkan pemain diaspora, ya karena memang darah Indonesia ada di mana-mana. Kami senang bahwa ada orang Indonesia di Belanda, Inggris, Brasil, dan negara-negara lainnya. Itulah kekuatan kita, darah Indonesia ada di mana-mana," jelas Arya.
Fokus pada Perkembangan Sepak Bola Nasional
Arya juga menegaskan bahwa PSSI tetap fokus pada tujuan utamanya, yaitu meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.
Sementara kritik dari luar bisa saja muncul, hal tersebut tidak akan mengalihkan perhatian mereka dari pekerjaan yang lebih penting, seperti pembinaan pemain dan perbaikan liga.
"Kami fokus pada pekerjaan kami, memperbaiki liga dan membentuk tim nasional yang kuat. Kritik dari luar tidak akan menghentikan kami," pungkasnya.
Dengan sikap yang tenang dan fokus pada pekerjaan utama, PSSI menunjukkan bahwa mereka tidak mudah tergoyahkan oleh komentar-komentar dari luar.
Mereka lebih memilih untuk terus bekerja keras demi membawa sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi, baik di Asia Tenggara maupun di panggung internasional.