Dibalik Investasi Rp12,55 Triliun di Majalengka, Terdapat Tantangan Kualitas SDM yang Perlu Diperhatikan

Senin 26-08-2024,18:30 WIB
Reporter : Adi K
Editor : Asep Kurnia

"Kami memperkirakan kebutuhan tenaga kerja akan mencapai 20.000 orang secara bertahap jika tujuh perusahaan yang sudah berinvestasi mulai beroperasi penuh. Namun, mencari tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus masih menjadi tantangan besar bagi kami," ungkap Reni dalam FGD Peluncuran Kota Industri Baru Kertajati Aerotropolis, Majalengka, Rabu 21 Agustus 2024 dikutip dari ayobandung.com.

Untuk mengatasi masalah ini, KIEM bersama pemerintah daerah tengah menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan dan pelatihan vokasi.

Tujuannya adalah mempersiapkan tenaga kerja lokal yang kompeten dan siap bersaing di industri.

Plt Sekretaris Daerah Majalengka, Aeron Randi, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas SDM melalui rencana pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) yang berlokasi di Kelurahan Cikasarung, Kecamatan Majalengka.

BACA JUGA:3 Bintang Muda Persija Penuhi Panggilan STY Untuk Piala Dunia 2026, Ini Dia!

"Selama ini, Majalengka belum memiliki BLK milik pemerintah daerah. Dengan adanya lahan seluas 2 hingga 4 hektare di SIKIM, kami membuka kesempatan bagi pihak swasta yang ingin berkolaborasi membangun fasilitas pelatihan atau pendidikan di sana," ujar Aeron.

Kebutuhan Hunian Layak bagi Pekerja dan Ekspatriat

Selain masalah SDM, ketersediaan hunian yang layak bagi pekerja dan ekspatriat juga menjadi perhatian serius.

Reni Anggarwati mengakui bahwa saat ini sulit menemukan hunian yang dekat dengan kawasan industri seperti KIEM, Kertajati Aero City, maupun BIJB Kertajati.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Incar Kiper Belanda Berdarah Jawa dan Bali Pelapis Maarten Paes, Ernando Ari Tersingkirkan?

"Kondisi ini membuat banyak ekspatriat terpaksa tinggal sementara di hotel, yang tentu bukan solusi ideal untuk jangka panjang. Pertumbuhan industri yang pesat harus didukung oleh infrastruktur hunian yang memadai," kata Reni.

Menanggapi kebutuhan tersebut, Departemen Head of Sales and Marketing Metland Kertajati, Dodo Eldi Utomo, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan rencana pengembangan hunian di kawasan tersebut.

Pada fase awal, akan dibangun sekitar 250 unit rumah di lahan seluas 4-6 hektare untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal bagi pekerja dan ekspatriat.

"Kami akan memulai pengembangan hunian tahun ini dengan total lahan pengembangan mencapai 300 hektare. Langkah ini merupakan upaya kami dalam mendukung perkembangan kawasan Rebana, khususnya Kertajati, agar menjadi area yang tertata dengan baik dan nyaman untuk ditinggali," jelas Dodo.

Pertumbuhan Investasi yang Signifikan

Menurut Ahli Madya Penata Kelola Penanaman Modal di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Majalengka, Tatang Gustawan, pertumbuhan investasi di Majalengka menunjukkan tren positif. Dari tahun 2019 hingga kuartal II tahun 2024, total investasi mencapai Rp12,55 triliun.

Kategori :