Dibalik Investasi Rp12,55 Triliun di Majalengka, Terdapat Tantangan Kualitas SDM yang Perlu Diperhatikan
Dibalik Investasi Rp12,5 Triliun di Majalengka, Terdapat Tantangan Kualitas SDM yang Perlu Diperhatikan-id.linkedin.com/KIEM-Kertajati Internasional Industrial Estate Majalengka - Tangkapan Layar-radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM - Investasi di Kabupaten Majalengka, sudah masuk sekitar Rp12,55 triliun. Namun tidak sejalan dengan kualitas sumber daya manusia yang menjadi perhatian.
Kabupaten Majalengka terus menunjukkan kemajuan sebagai salah satu kawasan industri strategis di Jawa Barat.
Sejak tahun 2019 hingga kuartal II tahun 2024, total investasi yang masuk ke daerah yang dijuluki Kota Angin ini mencapai Rp12,55 triliun.
Namun, di balik pencapaian tersebut, Majalengka masih menghadapi dua tantangan besar yaitu kekurangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan minimnya ketersediaan hunian layak bagi pekerja dan ekspatriat.
Majalengka Menjadi Magnet Investasi
Majalengka merupakan bagian dari Kawasan Rebana Metropolitan yang saat ini menjadi daya tarik utama bagi investor, baik domestik maupun internasional.
Salah satu kawasan industri yang berkembang pesat di daerah ini adalah Kertajati International Industrial Estate (KIEM), yang didukung oleh Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021.
Direktur KIEM, Tony Sukadil, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada tujuh investor yang menanamkan modalnya di kawasan tersebut.
Ini menunjukkan minat investasi yang tinggi di Majalengka, terlebih dengan dukungan infrastruktur yang memadai seperti Tol Cisumdawu, Tol Cipali, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, dan Pelabuhan Patimban di Subang.
Tantangan Ketersediaan SDM Berkualitas
Meski investasi terus mengalir, Majalengka masih menghadapi kendala dalam penyediaan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Reni Anggarwati, Bagian Pemasaran KIEM, menyebutkan bahwa kesiapan tenaga kerja menjadi masalah utama dalam pengembangan industri di wilayah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: