Setelah Daeng Soetigna, Angklung Kuningan Kembali Dibuat Pakai Bambu Tak Lazim

Rabu 11-09-2024,14:01 WIB
Reporter : Andre Mahardika
Editor : Asep Kurnia

Saat alat musik angklung pusaka tersebut dimainkan, suasana tenang dan nyaman dirasakan semua warga yang hadir. 

Nampaknya, angklung yang dipegang masing-masing peserta, merupakan produk asli Desa Cibuntu.

Chandra mengungkapkan, dipilihnya Desa Cibuntu sebagai sentral publikasi dan pengenalan, ternyata adanya potensi yang menjanjikan.

Bahkan, bahan baku utama pembuatan angklung, ditemukan berlimpah di sekitar Desa Cibuntu.

BACA JUGA:Gebyar Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge di Sintang, Catat Jumlah Pengunjung Terbanyak Sampai Puluhan Ribu

"Sebenarnya gayung bersambut, kami sedang mencari, dan pihak dari sini mengundang. Akhirnya kita survey dan mencari, ternyata di sini potensial. Bahan baku berlimpah," ungkap Chandra.

Dikatakannya, angklung asli Desa Cibuntu yang ikut dimainkan saat kolosal, akan diabadikan untuk dijadikan angklung pusaka.

Pasalnya, angklung tersebut merupakan angklung pribumi yang dibuat dan berasal dari Desa Cibuntu sepenuhnya.

"Yang tadi dimainkan, satu angklung pertama dibuat, akan diabadikan. Dijadikan pusaka untuk Desa Cibuntu," katanya.

BACA JUGA:Wow! Inilah Catatan Penampilan Timnas Indonesia Saat Tahan Imbang Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pada kesempatan itu, peserta yang hadir diajak untuk belajar memainkan alat musik yang terbuat dari bambu tersebut.

Mereka begitu antusias memegang angklung dan memainkannya mengikuti arahan dari dirigen.

Selain warga lokal, turis mancanegara juga ada yang terlibat untuk mengikuti pageran musik angklung itu.

Kehadiran para turis asing di lokasi tersebut, membuat ratusan masyarakat tertuju padanya. Terbukti, tak sedikit masyarakat yang ingin berfoto dengan para turis asing sembari bergurau.

Nampaknya, kedatangan mereka merupakan bagian dari program edukasi dan pembelajaran tentang potensi wisata nusantara.

Kategori :