RADARKUNINGAN.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), menunjukkan bahwa upaya untuk mengembangkan tim tidak hanya mengandalkan pemain naturalisasi.
Hal ini terbukti dari hasil positif yang diraih Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Skuad Garuda berhasil menahan imbang dua tim kuat, yakni Arab Saudi dan Australia, yang rutin tampil di Piala Dunia.
Meski sadar akan perbedaan kualitas di antara para pemainnya, Shin Tae-yong percaya tugasnya sebagai pelatih adalah mengoptimalkan potensi setiap pemain.
BACA JUGA:Dipukul Jepang 5-0, Pelatih Bahrian Koar-koar Jelang Jumpa Timnas Indonesia
"Saya berusaha keras untuk membuat semua pemain menjadi satu tim tanpa diskriminasi," ujar Shin Tae-yong dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Dokter Yoon Young-kwon, Sabtu (14/9/2024).
Mengembangkan Kelebihan Pemain
Shin Tae-yong memahami bahwa setiap pemain pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.
Baginya, penting untuk memaksimalkan kelebihan yang dimiliki pemain dan menjadikannya lebih menonjol di lapangan.
"Pandangan saya tentang sepak bola adalah setiap pemain punya sisi kuat dan sisi lemah.
BACA JUGA:Tijjani Reijnders Makin Moncer di Belanda, Sang Adik Tak Sabar Bela Timnas Indonesia
Jika mereka memiliki enam kelebihan dan empat kekurangan, tugas saya adalah meningkatkan kelebihan itu menjadi tujuh atau delapan," jelasnya.
Ia mengibaratkan proses ini seperti tetesan air yang secara perlahan bisa melubangi batu—artinya, dengan latihan dan tantangan yang terus-menerus, para pemain Timnas Indonesia dapat berkembang pesat.
"Dengan terus berbenturan, keterampilan akan berkembang, dan itu memberikan motivasi bagi para pemain," tambah Shin Tae-yong.
Motivasi dan Kebanggaan