RADARKUNINGAN - Proses naturalisasi yang dilakukan PSSI terhadap beberapa calon pemain Timnas Indonesia, menjadi sorotan media asal Korea Selatan.
Maraknya pemain keturunan Belanda yang bergabung dengan Skuad Garuda untuk beberapa pekan terakhir ini, menarik perhatian media asing.
Salah satu media, MKSports, mengamati fenomena ini dan terkesan dengan keberadaan pemain-pemain diaspora Indonesia di Belanda yang terus bermunculan.
Menurut mereka, Timnas Indonesia selalu memiliki kejutan dalam setiap FIFA Matchday. MKSports menyebut bahwa hubungan sejarah antara Indonesia dan Belanda menjadi salah satu alasan mengapa ada begitu banyak pemain keturunan di Belanda yang memiliki potensi bergabung dengan Timnas.
BACA JUGA:Mees Hilgers Peringatkan Timnas Indonesia Jelang Laga Kontra Bahrain dan China
"Indonesia menambah lagi pemain berdarah Belanda, kali ini Mees Hilgers, pemain FC Twente yang pernah membela Timnas Belanda U-21. Masih ada beberapa pemain lain yang dikabarkan akan bergabung dengan skuad Shin Tae-yong," tulis MK.
Media tersebut juga memberikan ulasan singkat tentang Mees Hilgers, menyebut pemain berdarah Manado ini sebagai calon kekuatan baru di lini belakang Timnas Indonesia.
Selain itu, mereka memuji progres pesat yang dicapai Indonesia di bawah pelatih Shin Tae-yong, yang berhasil membawa Indonesia naik 40 peringkat di ranking FIFA, dari posisi 173 pada Januari 2020.
Proses Naturalisasi yang Cepat
MKSports juga menyoroti kecepatan proses naturalisasi pemain di Timnas Indonesia, terutama dalam hal pengumpulan dokumen dari para pemain yang orang tua atau kakek/neneknya tinggal di Belanda.
Proses ini dinilai sangat cepat, terutama untuk dua pemain terbaru, Eliano Reijnders dan Mees Hilgers.
Pemerintah Indonesia bahkan memberikan kemudahan dengan menggelar proses pengambilan sumpah kewarganegaraan di KBRI Den Haag, Belanda, demi mengakomodasi jadwal sibuk kedua pemain.
Eliano dan Mees dijadwalkan menjalani pengambilan sumpah pada Senin, 23 September 2024. Hal ini dilakukan karena Mees, yang harus bertanding di Liga Europa, tidak memiliki waktu untuk terbang ke Indonesia.
Dukungan Penuh Pemerintah