Jalan Palutungan-Desa Puncak Dipasang Spanduk Bertuliskan Tanah Milik Pribadi, Jalan Ditutup Sementara

Aksi penutupan jalan di Blok 19 Palutungan Selatan Desa Cisantana ini dilakukan sejumlah warga dengan membentangkan spanduk bertuliskan "Tanah Milik Pribadi, Jalan Ditutup Sementara." --
KUNINGAN RADARKUNINGAN.COM – Arus lalu lintas wisatawan dari arah Palutungan Selatan menuju kawasan wisata Desa Puncak mendadak terhenti beberapa menit, Minggu Siang (13/4) sekitar pukul 11:00 WIB.
Aksi penutupan jalan di Blok 19 Palutungan Selatan Desa Cisantana ini dilakukan sejumlah warga dengan membentangkan spanduk bertuliskan "Tanah Milik Pribadi, Jalan Ditutup Sementara."
Mereka juga memasang penghalang dari bambu, sontak menarik perhatian para pengendara yang tengah memadati jalur wisata saat akhir pekan.
Jalan tersebut merupakan salah satu akses favorit, menghubungkan kawasan wisata Palutungan, menuju destinasi wisata unggulan Desa Puncak.
BACA JUGA:Setelah Jakarta dan Bandung, Dealer Premium Shop Yamaha Kini Hadir di Semarang
Seperti Wisata yang lagi hits Botanica dll, yang berada di kaki Gunung Ciremai. Meski penutupan ini terjadi selama beberapa menit, aksi ini memicu rasa penasaran masyarakat, apa penyebabnya.
Belakangan diketahui, aksi ini merupakan bentuk penyampaian aspirasi dari perwakilan pemilik tanah yang menuntut kejelasan status lahan.
Mereka menilai, tanah yang selama ini dijadikan akses publik merupakan milik pribadi dan belum pernah ada kompensasi yang jelas dari pihak pemerintah.
BACA JUGA:Tujuh Bulan Menanti, Akhirnya Toto Suharto Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Jawa Barat
BACA JUGA:Masa Jabatan Berakhir, Rektor Uniku Sampaikan Pesan Mendalam
Sekaligus menepis isu bahwa tanah ini milik Pemda, karena sejauh ini belum ada dokumen yang menguatkan klaim tersebut.
Juru bicara pemilik tanah, Tono Kartono yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun setempat, menyampaikan bahwa pihaknya sudah satu tahun terakhir menyurati Pemkab Kuningan, termasuk tembusan kepada BPKAD dan Dinas PUPR.
Surat dikirimkan pada Juni 2024 kepada Pj Bupati, namun hingga kini belum mendapat tanggapan pasti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: