KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah yang ada di Kuningan, langsung memiliki dampak.
Di satu sisi uang saku murid menjadi utuh, namun kantin sekolah langsung sepi pembeli.
Seperti yang terjadi di SDN 1 Ciporang dan SMPN 4 Kuningan, para murid menyambut baik program Makan Bergizi Gratis dengan menu masakan yang diterimanya, Senin 13 Januari 2025.
Selain berhemat, mereka juga bisa menyisihkan uang saku untuk ditabung lantaran tidak perlu jajan saat jam istirahat.
BACA JUGA:Curug Badak dan Batu Hanoman! Keindahan 2 Destinasi Wisata Air Terjun di Tasikmalaya
Namun, ada sisi lain yang bertolak belakang dengan apa yang dialami para pedagang kantin sekolah.
Mereka terbiasa disibukkan dengan melayani jajanan siswa-siswi saat jam istirahat, namun kali ini hanya duduk termangu.
Seperti disampaikan Solihin, pedagang kantin di SDN 1 Ciporang, yang langsung mengalami perubahan signifikan saat dimulainya program tersebut. Tidak ada satu pun siswa yang jajan di warungnya.
"Sangat ada dampak, lihat saja, tidak ada satu pun yang datang, lewat pun ga ada. Udah jam segini, masih belum satu pun yang jajan," ungkap Solihin kepada Radar Kuningan, Senin 13 Januari 2025.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Kantin Sekolah Nol Pembeli
Pria yang sudah bertahun-tahun jualan di tempat itu berharap agar program makan gratis juga dapat melihat sektor terdampak terutama yang berada di sekitar lingkungan sekolah.
Karena berjualan di lingkungan sekolah menjadi satu satunya ladang usaha bagi keluarganya.
Dirinya yang selalu bergantian dengan istrinya ketika berjualan di kantin sekolah, kini merasakan sepi pembeli.
"Ya harapannya, pihak lain seperti kami, diperhatikan juga. Secara keseluruhan, saya tetap mendukung program pemerintah," harapnya.
BACA JUGA:Tantangan Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan: Murid Terbiasa Sarapan Bubur