KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Ratusan tenaga honorer, mendatangi Gedung DPRD Kuningan dan menggelar unjuk rasa, Kamis 16 Januari 2025.
Para tenaga honorer yang sudah puluhan tahun mengabdi itu, meminta kejelasan tentang status mereka.
Ratusan tenaga honorer yang tergabung dalam Forum Honorer R2 dan R3 Kabupaten Kuningan itu, serentak mendatangi gedung dewan.
Aksi ini menjadi momentum besar bagi para honorer untuk menyuarakan tuntutan atas ketidakpastian status kepegawaian mereka.
BACA JUGA:Dijamin Manjur! Berikut 3 Cara Mengatasi Bersin Terus-menerus dan Hidung Gatal
BACA JUGA:Heboh Anggota DPRD Kuningan Selingkuh, Badan Kehormatan Bakal Verifikasi
Para peserta aksi berasal dari berbagai profesi seperti guru, tenaga kesehatan, administrasi hingga kedinasan memadati jalan raya di kawasan DPRD Kuningan.
Dengan membawa spanduk dan poster berisi berbagai tuntutan, mereka meminta pemerintah memberikan solusi konkret terhadap nasib ribuan tenaga honorer yang telah mengabdi selama bertahun-tahun.
Sekretaris Forum Honorer R2 dan R3 Otong Supriatna menegaskan, bahwa aksi ini dilakukan untuk menuntut keadilan dan pengakuan dari pemerintah atas pengabdian mereka.
"Kami menuntut keadilan dan kepastian masa depan. Ribuan honorer telah lama mengabdi, namun status kepegawaian kami masih tidak jelas. Ini adalah perjuangan bersama untuk mendapatkan hak kami," kata Otong.
BACA JUGA:Korban Perkosaan 4 Pria di Kuningan Hamil 5 Minggu
BACA JUGA:Penderita HIV/AIDS di Kuningan Didominasi LSL, Apa Itu?
Dalam aksi tersebut, Forum Honorer R2 dan R3 menyampaikan empat tuntutan utama.
Mereka mendesak pemerintah untuk mengangkat tenaga honorer menjadi PPPK full time secara bertahap hingga 2027, dengan mempertimbangkan masa kerja dan kontribusi mereka.
Forum menolak pembukaan formasi umum untuk CPNS dan PPPK di Kabupaten Kuningan sebelum semua tenaga honorer R2 dan R3 yang terdata dalam database BKN diangkat menjadi PPPK full time.