Beras dan uang yang dibagikan, kata Toto, merupakan sumbangan dari para jemaat Klenteng Kun An Tong dan para dermawan keturunan Tionghoa asal Kuningan baik yang masih berdomisili di Kuningan maupun yang kini tinggal di luar daerah.
"Semuanya adalah hasil sumbangan para dermawan yang tinggal di Kuningan dan mereka yang telah berhasil di perantauan," kata Toto.
Kegiatan amal tersebut, kata Toto, rutin digelar setiap tahun menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Tujuannya adalah agar warga kurang mampu tersebut bisa turut merasakan kemeriahan Tahun Baru Imlek bersama-sama.
"Tidak hanya warga Tionghoa, namun paket ini juga dibagikan kepada warga pribumi sekitar Klenteng yang membutuhkan. Mudah-mudahan, pemberian ini dapat membuat mereka turut merasakan kegembiraan di tahun baru Imlek nanti," katanya.
BACA JUGA:Akses ke Tempat Wisata Padat, Mobil Wisatawan Banyak yang Mogok
Terkait pelaksanaan Imlek yang tahun ini jatuh pada tanggal 29 Januari, Toto mengatakan, seperti biasa di Klenteng Kun An Tong akan dilaksanakan kegiatan sembahyang pada saat pergantian waktu mulai pukul 00.00 WIB.
Biasanya, warga Tionghoa di Kuningan akan berkumpul memanjatkan doa memohon kepada para dewa untuk peruntungan yang lebih baik di tahun berikutnya.
"Lilin berukuran besar akan mulai dipasang di halaman klenteng pada hari Selasa sore nanti dan pada tengah malam akan ada sembahyang bersama," jelasnya.
Untuk Perayaan Imlek tahun ini, pihaknya tidak menggelar pesta kembang api atau pertunjukan Barongsai.
BACA JUGA:Cocok untuk Makan Keluarga saat Imlek, 5 Tempat Chinese Food di Jakarta Timur
"Tidak ada pesta kembang api atau pertunjukan barongsay, namun bagi warga yang akan menyalakan silakan, biasanya di rumah masing-masing," kata Toto.