"Jangan sampai HKTI dipimpin oleh orang yang tiba-tiba muncul hanya karena pertanian sedang menjadi isu nasional," tegasnya.
Namun begitu, sambung Rojab, calon Ketua HKTI harus bisa memimpin dan sudah teruji di lapangan.
"Kita butuh pemimpin yang sudah teruji, bukan sekadar figur yang mendompleng momentum," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa di Kabupaten Kuningan, yang dibutuhkan bukan sekadar janji atau wacana kosong, melainkan aksi nyata.
BACA JUGA:Antisipasi Kelangkaan Gas Melon, Warga Kuningan Beralih ke Kayu Bakar
Menurutnya, HKTI harus dipimpin oleh seseorang yang dapat menjadi teladan bagi para petani, bukan sekadar berbicara tanpa bukti nyata di lapangan.
"HKTI butuh suri teladan, bukan sekadar retorika. Ini juga selaras dengan visi Presiden Prabowo dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional. Menempatkan orang sesuai keahliannya adalah prinsip dasar yang tidak boleh diabaikan," tutupnya.