KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - 4 rumah dan satu bangunan madrasah di desa Benda, Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan, rusak diterjang angin kencang, Rabu 5 Februari 2025 sekitar pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, tiupan angin kencang tanpa disertai hujan, berlangsung sejak pukul 14.00 WIB sampai sore hari.
Kepala Desa Benda, Dian Rudiana mengungkapkan, banyak genteng rumah warga yang rusak ringan.
Tercatat, 4 rumah warga mengalami rusak ringan di bagian atap. Begitu pula atap bangunan Madrasah Nurul Huda mengalami hal serupa.
Dijelaskan Dian, lantaran khawatir hujan turun, pemilik keempat rumah warga yang mengalami rusak di bagian atap, langsung melakukan penanganan dibantu warga setempat.
"Empat rumah warga atapnya rusak, karena takut hujan pemilik rumah dan warga warga langsung melakukan perbaikan bersama sama," ungkap Dian kepada Radar Kuningan melalui sambungan telepon seluler, Kamis, 6 Februari 2025.
Sementara itu, kerusakan berat dialami bangunan madrasah. Pasalnya, bagian atap yang menggunakan material baja ringan, nyaris sepenuhnya rusak.
Selain memperbaiki bangunan yang rusak, warga lainnya membersihkan puing puing genteng dan material baja ringan yang terbang tak jauh di lokasi.
BACA JUGA:Aksi Cabul Oknum Guru Ngaji di Kuningan, Beri Pelajaran Sambil Gerayangi Tubuh Korban
"Kalau yang madrasah memang rusaknya parah, sekarang juga masih beres-beres," katanya.
Dari laporan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, dalam kurun waktu kurang dari dua bulan terakhir, sejumlah pohon mengalami tumbang akibat terpaan angin kencang.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, dari catatan yang dimilikinya, sepanjang jalan nasional Cirebon-Kuningan, sudah terjadi 5 kali pohon tumbang.
Selain menutup jalan raya, pohon tumbang juga menimpa dan merusak bangunan milik warga.
BACA JUGA:Jaga Ekosistem, Sekeliling Embung Caracas Bakal Ditanami Pohon