RADARKUNINGAN.COM - Tampilan video yang memperlihatkan terjadi pemerasan kepada penonton saat laga Persija vs Persib, akhirnya memberikan klarifikasi.
Narasi yang menyebutkan The Jakmania melakukan pemerasan kepada suporter lain, akhirnya dibantah oleh yang bersangkutan.
Dalam video yang diunggah Infokom Jakmania di kanal Youtube, pria yang dituduh melakukan pemerasan adalah tidak benar.
Bersama Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, pria tersebut mengaku Faisal Hadi. Merupakan anggota The Jakmania Kebagusan.
BACA JUGA:Ada Fenomena Apa? Serangan Anjing Liar di Desa Cengal Setiap 5 Tahun
BACA JUGA:H Udin Akhirnya Terpilih Jadi Ketua HKTI Kuningan
Adapun video yang menjadi perbincangan, menampilkan dugaan aksi pemalakan oleh seorang suporter saat pertandingan Liga 1 antara Persija Jakarta dan Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Minggu 16 Februari 2025.
Video tersebut memicu berbagai reaksi dari warganet sebelum akhirnya terungkap bahwa informasi yang beredar adalah tidak benar.
Didampingi Dicky Soemarno, Faisal Hadi yang dituduh melakukan pemalakan terhadap suporter lain menyampaikan kronologi sebenarnya.
Faisal menjelaskan, bahwa video tersebut memperlihatkan dirinya mendekati sepasang suporter Persib yang duduk di tribun VIP Barat.
BACA JUGA:Sudah 18 Ekor Kambing Mati, Penembak Jitu Buru Anjing Liar di Kecamatan Japara
BACA JUGA:Penembak Jitu Perbakin Kuningan Beraksi, Satu Malam Lumpuhkan Lima Ekor Anjing Liar di Hutan Cengal
Pasangan tersebut diketahui membeli tiket secara resmi melalui aplikasi. Saat Persib mencetak gol pertama, mereka tampak terkejut, dan Faisal menghampiri mereka hanya untuk menanyakan identitas mereka, bukan melakukan tindakan pemalakan seperti yang dituduhkan.
"Pas gol pertama, mereka kayak refleks jadi saya samperin aja. Saya tanya mereka dari mana, katanya dari Tegal," ujar Faisal, dikutip Radar Kuningan, Rabu 19 Febrauri 2025.
Selain itu, Faisal juga menjelaskan terkait si wanita yang sempat dituduh memperlihatkan bukti transfer. Menurutnya, hal itu juga tidak benar.