KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Hujan deras yang mengguyur kawasan Kabupaten Kuningan, mengakibatkan kerusakan beberapa fasilitas di beberapa lokasi, Senin, 24 Februari 2025.
Di Desa Kutaraja, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, jembatan yang menghubungkan antar dusun, putus akibat tanah penyangga longsor.
Warga yang tinggal di Dusun Wage dan Puhun di Desa Kutaraja, kini harus mencari jalur alternatif karena jembatan penghubung ambruk terputus total.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, kejadian longsor yang terjadi pada petang hari itu, setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan tersebut.
BACA JUGA:UNIK, Petugas Puskesmas Hantara Cosplay Arabian Hingga Pasien Bawa Hasil Bumi
BACA JUGA:Terbukti Jadi Skutiknya Anak Muda, Zee Pilih Fazzio Hybrid Sebagai Motor Primadonanya
Informasi kejadian tersebut, baru diterima pihak BPBD Kuningan pada Selasa, 25 Februari 2025 pagi.
Untuk melakukan assessment, pihak BPBD Kuningan langsung menerjunkan personel ke lokasi bencana.
"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, jembatan dengan panjang 15 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 4 meter mengalami kerusakan total," jelas Indra, Selasa 25 Februari 2025.
Dijelaskan lebih lanjut, ambruknya jembatan penghubung itu, akibat derasnya air hujan sehingga mengikis tanah di bawah jembatan.
BACA JUGA:Banjir di Desa Cimahi, 153 Rumah Terendam, Ratusan Ternak Hanyut
"Selain itu, tembok penahan tebing (TPT) di sekitar jembatan juga ikut longsor," ujar Indra Bayu.
Akibat kejadian ini, kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas, dan warga harus mencari jalur alternatif.
Pemerintah Desa Kutaraja bersama aparat kecamatan, TNI, Polri, dan BPBD telah melakukan upaya penanganan darurat, termasuk pemasangan rambu peringatan sementara menggunakan bambu oleh warga setempat.