Dikatakan Kadiskominfo, ke depan aplikasi Bidak direncanakan menjadi pusat data utama Pemerintah Kabupaten Kuningan yang tidak hanya memuat informasi kegiatan, tetapi juga akan diintegrasikan dengan sistem open data yang berisi data sektoral.
"Langkah ini akan menjadi pijakan penting dalam pengambilan kebijakan pembangunan berbasis data,” sebut Ucu di akhir sambutannya.
Senada dengan Kadiskominfo, Kepala Bidang Persandian dan Statistik, Wibawa Gumbira SSos MPd menegaskan, bimtek ini merupakan langkah strategis dalam menyatukan sistem data di lingkungan Pemkab Kuningan.
"Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengintegrasikan data yang tersebar di setiap SKPD, sehingga dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran," kata Wibawa Gumbira.
BACA JUGA:Kepala Disdikdbud Kuningan Ancam Pecat Pihak yang Potong Dana PIP
Selain itu, menurutnya, ini juga akan memudahkan monitoring terhadap progress kegiatan masing-masing OPD.
"Terutama yang terkait dengan program 100 hari kerja kepala daerah,” kata Wibawa Gumbira.
Gugum -sapaan akrabnya- menambahkan, integrasi data menjadi kebutuhan mendesak di era digital saat ini.
"Kita tidak bisa lagi bekerja secara terpisah-pisah. Dengan Bidak, kita menyatukan data dalam satu ekosistem yang saling terhubung dan mudah diakses oleh pemangku kepentingan," tambahnya.
Selanjutnya, perwakilan dari Inspektorat, Baskari menyampaikan, aplikasi Bidak diharapkan dapat berintegrasi dengan aplikasi lainnya.
Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan dengan mengakses langsung berbagai kegiatan dan program yang sudah, sedang, dan akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Terutama program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan.
"Melalui aplikasi Big Data Kuningan ini, masyarakat diharapkan dapat mengakses informasi pemerintah daerah secara langsung, sehingga masyarakat bisa menyampaikan saran dan kritiknya dalam rangka percepatan dan kemajuan pembangunan,” kata Baskari.
Sementara itu, Kabag Ekonomi Setda Kuningan Tatiek Ratna Mustika SSos MT mewakili tim transisi program 100 hari kerja secara singkat mendukung terselenggaranya Bimtek ini.
Menurut orang dekat Bupati H Dian Rachmat Yanuar tersebut, Pemerintah Kabupaten Kuningan menunjukkan komitmennya untuk terus mendorong transformasi digital dalam tata kelola pemerintahan serta mendukung capaian program prioritas yang transparan, terukur, dan akuntabel.
"Hal ini sejalan dengan keinginan Bupati Kuningan, bahwa program 100 hari kerja harus menjadi tolok ukur keberhasilan bupati dalam memenuhi janji kampanyenya dan menampilkan hasil nyata yang dirasakan dampaknya langsung oleh masyarakat," ucap Tatiek.
Dalam sesi pelatihan, narasumber dari Digilive Technology, Hilmi menjelaskan secara teknis tentang alur penggunaan aplikasi Bidak, mulai dari tahapan login, pengisian form kegiatan, hingga unggah dokumentasi dalam format multimedia.