Deal, Andi Gani Bangun Dua Rumah Baru untuk Warga Kuningan yang Tinggal di Hunian Tak Layak

Rabu 10-09-2025,12:03 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Agus Sugiarto

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM– Kepedulian Andi Gani Nena Wea terhadap tanah kelahirannya, Kabupaten Kuningan, kembali terbukti lewat aksi nyata.

Penasihat Kapolri tersebut tak hanya aktif mendukung program pemerintah daerah, tetapi juga turun langsung membantu masyarakat yang membutuhkan.

Dikenal dekat dengan Bupati H. Dian Rachmat Yanuar dan Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, Andi Gani selama ini memang kerap memberi dukungan, terutama dalam pengembangan sektor olahraga seperti tenis, sepak bola, voli, hingga bersepeda.

Namun, kali ini fokusnya berbeda – ia memberikan perhatian serius pada warga yang tinggal di rumah tidak layak huni (Rutilahu).

BACA JUGA:Ikatan Istri Anggota Dewan Kuningan Bagi-bagi Sembako

BACA JUGA:Detik-Detik Pelaku Habisi Keluarga H Sahroni di Indramayu

Pada Selasa sore, 9 September 2025, Andi Gani secara mengejutkan hadir di dua titik wilayah Kuningan, yakni Kelurahan Cigadung di Kecamatan Cigugur, serta Desa Babatan di Kecamatan Kadugede.

Kedatangannya tidak sendirian; ia ditemani oleh Bupati Dian, Wabup Tuti, serta Kapolres Kuningan AKBP Muhammad Ali Akbar.

Kehadiran mereka disambut oleh sejumlah pejabat lokal, termasuk Plt Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian Elon Carlan, Lurah Cigadung, Budiana Suparman, Kepala Desa Babatan, serta para camat setempat.

Dengan sikap yang hangat dan rendah hati, Andi Gani menyapa warga sekitar lokasi rumah Ustad Hendra, seorang marbot mushola di Kelurahan Cigadung.

BACA JUGA:Motif Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu Terungkap

BACA JUGA:Cara Main Lebanon Bocoran untuk Timnas Indonesia Sebelum Lawan Irak dan Arab Saudi

Rumah sederhana berdinding bilik yang ditinggali Ustad Hendra bersama kedua putrinya ini langsung menarik perhatian Andi Gani.

Ukurannya kecil dan kondisinya memperihatinkan, sangat jauh dari standar rumah yang layak huni.

Namun, persoalan tak berhenti di situ. Ternyata, tanah tempat rumah itu berdiri bukanlah milik pribadi sang ustad, melainkan milik warga lain yang sebelumnya digunakan sebagai kandang ayam.

Kategori :

Terpopuler