CIREBON, RADARKUNINGAN.COM - Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), bakal melakukan sejumlah langkah untuk menghidupkan Shelter PKL Terminal Sumber yang sepi pengunjung.
Untuk menggairahkan lokasi tersebut, Disperdagin Kabupaten Cirebon bakal melakukan beberapa terobosan agar pengunjung berdatangan ke tempat kuliner tersebut.
Selama ini, lokasi tersebut dianggap sebagai tempat parkir, padahal merupakan tempat kuliner yang menyajikan aneka makanan siap saji.
Untuk itu, Kabid Sarana dan Pelaku Distribusi Disperdagin Kabupaten Cirebon, Ardiles Alfa Jatiwantoro, Disperdagin telah menyusun rencana pengembangan berbasis Desain Engineering Detail (DED).
Dalam desain tersebut, akan dibangun hanggar besar yang menaungi shelter-shelter kecil yang sudah ada. Area tengah hanggar dirancang sebagai ruang pertunjukan atau tempat bersantai.
BACA JUGA:Shelter PKL Terminal Sumber Kabupaten Cirebon Bukan Tempat Parkir, Tapi Wisata Kuliner
"Konsepnya shelter bukan tempat masak besar, hanya untuk pemanasan atau saji cepat. Sementara area tengah akan jadi ruang terbuka yang bisa digunakan untuk hiburan atau event komunitas,” papar Alfa Jatiwantoro, saat melakukan audiensi dengan perwakilan paguyuban PKL.
Audiensi tersebut juga dihadiri, Bupati Cirebon, Disdagin, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Bappelitbangda dan Bagian Hukum Setda.
Alfa Jatiwantoro berharap, dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bupati Cirebon, untuk ikut mendorong kehidupan kawasan tersebut agar tak hanya ramai di malam Minggu atau saat ada acara saja.
"Kami butuh support dari pemerintah daerah supaya tempat ini bisa lebih hidup. Bukan hanya saat event, tapi setiap hari bisa jadi tujuan kuliner warga," tandasnya.
Di tempat yang sama, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg menyatakan, siap memfasilitasi aspirasi pedagang selama kebutuhan disampaikan dengan jelas. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan.
BACA JUGA:Pantai Balongan Indah Indramayu, Serasa Berwisata di Pulau Dewata Bali
"Kami tidak melarang, justru siap membantu. Tapi tolong jaga ketertiban dan kebersihan. Itu yang utama," tutur Bupati Imron.
Imron juga menekankan pentingnya penguatan identitas kuliner di setiap pusat jajanan.
Ia mendorong setiap komunitas pedagang memiliki menu unggulan yang bisa dipromosikan secara lebih luas.