Ia menambahkan, pencairan anggaran pembangunan fisik sementara waktu ditunda hingga ada bukti nyata dari kesanggupan pihak desa serta pengawasan dari BPD dan masyarakat.
"Jika kesepakatan dijalankan secara konsisten dan transparan, maka realisasi bisa dilakukan bulan depan," tambahnya.
BACA JUGA:Pesona Kaduela dari Talaga Biru Hingga Sideland, Wisata Outbond Kuningan Makin Populer
Deni juga mengajak seluruh pihak, termasuk media dan masyarakat, untuk berperan aktif mengawal proses penyelesaian agar pemerintahan desa kembali harmonis dan program pembangunan dapat berjalan sesuai rencana.
Beberapa hari sebelum mediasi dilakukan, tepatnya Senin 27 Oktober 2025, warga Desa Cihideunghilir menggelar audiensi dengan Kepala Desa Dede Agus Sagara.
Ratusan warga mendatangi balai desa untuk meminta kejelasan mengenai sejumlah program dan anggaran yang dinilai belum transparan.
Dalam pertemuan tersebut, warga menanyakan perkembangan janji-janji yang pernah disampaikan Dede saat kampanye pemilihan kepala desa.
Selain itu, mereka juga meminta penjelasan terkait penggunaan dana desa serta pendapatan asli desa dari berbagai sektor.
BACA JUGA:16 Pria dan Satu Perempuan Masuk Bui, Polisi Sita Sabu 18,85 Gram dan Ribuan Pil Obat Keras
Warga menyoroti pula hasil dari sewa pertokoan pasar, termasuk bangunan di sekitar lapangan, serta dana pengadaan mobil dinas desa.
Proyek hotmix jalan perbatasan antara Desa Cihideunghilir dan Desa Panyosogan senilai Rp141 juta juga turut dipertanyakan, bersama dengan proyek jalan lingkungan di Dusun Cikawung RT 3/4 yang belum terealisasi.
Koordinator audiensi, Dedi Rasmadi, yang juga menjabat sebagai Ketua BPD Cihideunghilir, menyampaikan bahwa warga merasa heran dengan kondisi keuangan desa yang seolah tidak tersedia, padahal ada banyak sumber pendapatan.
"Banyak hal yang ingin kami ketahui, karena kami bingung ke mana uang itu dialokasikan," ujarnya.
Dedi juga membeberkan fakta mengejutkan dari hasil audiensi, salah satunya terkait honor kader Posyandu yang belum dibayarkan selama tujuh bulan.
BACA JUGA:Remaja Hilang di Sungai Cisanggarung Ditemukan Meninggal Dunia
"Nilainya memang tidak besar, tapi bagi ibu-ibu Posyandu, itu sangat berarti," tambahnya.