Perbaikan Jembatan Sungai Cipedak Dilakukan Bertahap, Jalur Alternatif Siap Dilalui

Selasa 25-11-2025,12:33 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Asep Kurnia

Terkait perbaikan jembatan utama, bahwa kondisi cuaca ekstrem dan derasnya aliran Sungai Cipedak menjadi pertimbangan utama.

Struktur jembatan yang berusia sekitar 35 tahun dan sebagian pondasinya kini menggantung, membuat proses perbaikan tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa.

BACA JUGA:Paguyuban Silihwangi Majakuning Konsisten Tebar Pohon Endemik di Gunung Ciremai

"Pekerjaan di bagian tengah jembatan kurang efektif dilakukan sekarang, karena hujan masih turun dan arus sungai sangat besar. Kalau dipaksakan justru membahayakan para pekerja,” tuturnya.

Soal anggaran, ia akan koordinasikan dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupetan Kuningan. 

"Yang jelas, langkah-langkah terukur sudah ditempuh pemerintah daerah,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, mengakibatkan abrasi sungai di kawasan Dusun Cipin, Desa Cijemit. 

Akibatnya, jembatan penghubung antar desa mengalami retakan dan terancam ambruk, Senin malam 10 November 2025 lalu.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 20.30 WIB setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur sejak sore hari. 

Derasnya aliran Sungai Cipedak menyebabkan tiang penyangga jembatan sepanjang 43 meter dengan tinggi 12 meter mengalami penurunan sekitar 30 sentimeter.

"Untuk sementara, jalur penghubung antara Desa Cijemit, Desa Gunungmanik, dan Desa Pinara ditutup bagi kendaraan roda dua maupun roda empat,” terang petugas Pusdalops dikutip dari laman BPBD Kuningan.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, akses utama warga di tiga desa itu kini terganggu.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, BPBD Kuningan bersama aparat desa, kecamatan, TNI, Polri, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) langsung melakukan peninjauan ke lokasi serta memasang rambu-rambu penutupan jembatan menggunakan bambu untuk mencegah kendaraan melintas.

"Tim Assessment BPBD telah diterjunkan untuk melakukan kajian teknis serta pemantauan lanjutan terhadap kondisi jembatan,” ujar Reno Presna Sunardi, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kuningan.

BPBD Kuningan menghimbau, masyarakat agar berhati-hati dan tidak memaksakan melintas di area jembatan yang rusak. 

Kategori :