RADARKUNINGAN.COM - Nasib Bojan Hodak sebagai pelatih Persib Bandung kembali memicu perhatian karena masa kontraknya yang berakhir pada 31 Mei 2026 mulai mendekati batas krusial.
Situasi ini membuat Bobotoh gelisah karena sejak enam bulan sebelum kontrak selesai, Hodak berhak membuka negosiasi dengan klub lain.
Aturan itu berlaku mulai Desember 2025 sehingga peluang tawaran baru bisa datang kapan saja. Kondisi ini memunculkan spekulasi cepat, termasuk isu yang menyebut dirinya masuk radar Timnas Indonesia.
Rumor itu mencuat setelah posisi pelatih nasional lowong usai kepergian Patrick Kluivert. Nama Hodak langsung ikut dibahas di ruang publik karena rekam jejaknya bersama Persib yang dinilai konsisten.
BACA JUGA:Spekulasi Persib Bandung Masuk Jaringan City Football Group, Manajemen Angkat Suara
BACA JUGA:Bobotoh Persib Padati Singapura, Marc Klok Ingatkan Suporter Tetap Tertib di Laga ACL 2
Manajemen Jelaskan Kontrak Bojan Hodak
Manajemen Persib akhirnya menanggapi agar kegelisahan tidak berlarut.
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Adhitia Putra Herawan menjawab langsung soal situasi kontrak sang pelatih. “Masih dalam proses, kami masih ngobrol,” kata Adhitia.
Ia menegaskan komunikasi berjalan intens dan tidak ada hambatan.
Menurutnya, baik klub maupun pelatih sedang berkonsentrasi penuh pada agenda besar di kompetisi domestik dan Asia. “Saya pikir Bojan juga masih fokus ke Asia ya, kami punya banyak PR di liga dan Asia,” ujarnya.
BACA JUGA:Jelang Persib Bandung vs Lion City: Bobotoh Kecewa karena Aturan Ketat Suporter Tamu
Adhitia menilai fokus tim tidak boleh terpecah karena jadwal padat menuntut persiapan matang. “Kami nggak mau mecah konsentrasi, biar tim dan Bojan fokus dulu ke Asia,” tambahnya.
Ia pun menepis keras isu ketertarikan Timnas Indonesia terhadap Hodak. “Rumor aja, itu biar mendistraksi kami dari fokus, jangan ganggu fokus,” tegasnya.