KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Paguyuban Kelompok Tani Hutan (KTH) Silihwangi Majakuning menjalankan perannya sebagai mitra strategis Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).
Oraganisasi ini kompak melalukan aksi penanaman 1.000 pohon endemik dan MPTS di Blok 10 Desa Gunung Sirah, Kecamatan Darma, Rabu (17/12).
Kawasan ini dikenal sebagai daerah tangkapan air penting yang menopang kebutuhan air sejumlah desa di wilayah hilir. Termasuk kedalam zona Tradisional di Taman Nasional Gunung Ciremai.
Kegiatan dimulai sekitar pukul 08.30 WIB. Sebanyak 50 anggota KTH dikerahkan menempuh jalur memutar melalui Desa Bakom dan Karangsari demi menjangkau lokasi.
BACA JUGA:Korban TPPO Asal Kuningan Segera Dipulangkan dari Kamboja, Bupati Dian: Terima Kasih Pak Andi Gani
BACA JUGA:Kiprah Komjen Suyudi Ario Seto, Kepala BNN yang Ungkap Buron Interpol Penyelundup Sabu 2 Ton
Penanaman dilakukan di wilayah kerja KTH Gunung Sirah Makmur dengan melibatkan KTH Purbasari Desa Karangsari, KTH Harapan Mulya Desa Puncak, serta KTH Lingga Makmur Desa Sagarahiang.
Bibit yang ditanam terdiri dari jamuju, ki beusi, dan ki teja, berjumlah total 1.000 batang. Hadir Kepala Desa Gunung Sirah Udin Mahmudin dan Bhabinkamtibmas Polsek Darma.
Ketua Paguyuban Silihwangi Majakuning, Nandar, menyebut aksi ini bagian dari agenda rutin yang telah berjalan belasan kali selama 2025. Kegiatan digelar lebih intens di musim hujan.
“Penanaman ini kami lakukan konsisten untuk mengawetkan Gunung Ciremai, salah satunya di Blok 10 Gunung Sirah. Ini ikhtiar jangka panjang agar fungsi hutan kembali kuat,” ujarnya.
BACA JUGA:Anggaran Terbatas, Gaji Terendah PPPK Paruh Waktu di Kuningan Rp750 Ribu
Ia menegaskan peran paguyuban tidak berhenti pada penanaman. Pihaknya melibatkan KTH di sekitar Gunung Sirah, Karangsari, Puncak, hingga Sagarahiang.
Pasalnya, warga desa penyangga paling paham kondisi lapangan. Mereka hidup berdampingan dengan hutan.
Wakil Ketua Paguyuban Silihwangi Majakuning, Aen S.Pd., menjelaskan strategi ekologis yang ditempuh, terutama memulihkan lereng Ciremai di antara tegakan pinus.