KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Sekitar 200 mahasiswa se-Kuningan memadati aula pertemuan Kajene Forest , Selasa, (9/12), mahasiswa lintas kampus dan organisasi duduk dalam satu lingkaran kesadaran.
Bukan sekadar hadir dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, mereka diajak berpikir lebih jauh, tentang sejarah, tanggung jawab, dan pilihan hidup sebagai warga negara.
Pertemuan ini di prakarsai Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Jawa Barat X, H Rokhmat Ardiyan,
Pria yang akrab disapa HRA itu membuka ruang dialog itu dengan pendekatan personal yang jarang ditemui dalam forum resmi.
BACA JUGA:Meski Sudah Cerai, Shandy Aulia dan David Herbowo Tetap Kompak Lakukan Hal Ini
BACA JUGA:Shandy Aulia dan Mantan Suami Tetap Kompak, Co-Parenting Demi Putri Tunggal
Juga menghadirkan narasumber spesial bagi generasi muda, dengan hadirnya sosok Dandim 0615 Kuningan, Letkol Arh Hafda Prima Agung.
Dandim dikenal memiliki pengalaman akademik dan pengalaman tugas lintas negara. Dandim yang memiliki wawasan luas, termasuk wawasan geo politik dunia.
“Saya ini pejabat negara, tapi saya ingin selalu dekat dengan mahasiswa,” ungkap Rokhmat Ardiyan saat membuka sambutan.
Di hadapan peserta dari BEM Uniku, Unisa, Universitas Muhammadiyah, serta kader HMI, KAMMI, GMNI, PMII dan organisasi mahasiswa lainnya, Ardiyan mengaku sengaja menggelar pertemuan khusus ini, untuk mengecek cita-cita generasi muda Kuningan, sekaligus memastikan semangat idealisme di jiwa mahasiswa tetap hidup.
BACA JUGA:KTH Silihwangi Majakuning Pulihkan Lereng Gunung, Jaga Mata Air, dan Anti Pembalakan Liar
BACA JUGA:Korban TPPO Asal Kuningan Segera Dipulangkan dari Kamboja, Bupati Dian: Terima Kasih Pak Andi Gani
Apresiasi khusus disampaikannya HRA beserta Dandim, atas peran mahasiswa kuningan dalam aksi Agustus lalu yang sempat mengguncang tanah air.
Mahasiswa Kuningan dinilai sukses membendung penyusup. Menciptakan demo yang aman dan kondusif, sebuah penyampaian aspirasi yang sangat bermartabat di halaman gedung DPRD Kuningan waktu itu.
“Kalian telah menyelamatkan Kuningan, dalam penyampaian asiparasi Agustus Lalu. Kegiatan (unjukrasa) berjalan tertib, tidak anarkis. Terima kasih, anak-anakku,” katanya, disambut tepuk tangan panjang.