MAJALENGKA, RADARKUNINGAN.COM- Konsisten mendukung kelestarian hutan Gunung Ciremai, Paguyuban Kelompok Tani Hutan (KTH) Silihwangi Majakuning.
Organisasi yang dikenal sangat peduli terhadap kelestarian hutan, kembali melanjutkan kegiatan penanaman pohon pada Desember 2025.
Pengurus dan anggota paguyuban kompak menanam sebanyak 1.000 pohon di tebing curam dengan kemiringan sekitar 70 derajat.
Lokasinya membentang sepanjang kurang lebih 300 meter di Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka.
BACA JUGA:Ini Baru Pemimpin, Turun ke Pasar, Bupati Dian Jamin Harga Kebutuhan Pokok Stabil
BACA JUGA:Supaya Natal dan Tahun Baru Aman, Polres Kuningan Kerahkan 584 Personel Gabungan
Kawasan yang dikenal warga sebagai Blok Wadasari ini merupakan akses utama menuju Bumi Perkemahan Awi Lega, kawasan yang ramai dikunjungi wisatawan setiap akhir pekan.
Blok Wadasari masuk dalam zona tradisional Taman Nasional Gunung Ciremai.
Kawasan ini merupakan eks lokasi kebakaran hutan yang beberapa kali menghanguskan ekosistem setempat dalam rentang 2019 hingga 2021.
Sejak itu, area tersebut menjadi lokasi pemulihan ekosistem secara berkelanjutan. Penanaman kali ini pun bukan yang pertama dilakukan.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Produksi Melonjak, Kuningan Jadi Lumbung Beras Jawa Barat
BACA JUGA:DPRD Kuningan Sidak Arboretum Puspita Cipta Group, Begini Hasilnya
KTH Wanakarya Desa Bantaragung menjadi tuan rumah kegiatan. Sesuai tradisi paguyuban, penanaman turut didukung anggota KTH lain dari Majalengka dan Kabupaten Kuningan. Jumlah peserta yang terlibat mencapai lebih dari 50 orang.
Paguyuban menyediakan bibit pohon endemik, di antaranya huru, peutag, picung, dan jenis lokal lainnya.
Tanaman tersebut dipilih karena sesuai dengan karakter lanskap setempat memiliki sistem perakaran kuat, mampu mengikat tanah, serta berfungsi menahan laju erosi pada lereng terbuka.