Musim Hujan Masih Rawan, BPBD Kuningan Catat dari Januari-April Ada 116 Bencana Alam

Ia menjelaskan, setiap kejadian langsung direspons oleh tim BPBD dengan melakukan kaji cepat serta memberikan bantuan logistik darurat kepada warga terdampak.

Penanganan lebih lanjut dikoordinasikan dengan dinas teknis dan instansi terkait, sesuai arahan pimpinan daerah.

BACA JUGA:Perikanan Jadi Trend di Desa Jambar, Kuningan, Pendapatan Peternak Ikan Melesat

BACA JUGA:Ansor-Banser Kuningan Perkuat Barisan, Dukung Pemda Hadapi Efisiensi Anggaran

Dua peristiwa terbaru yang terjadi pada pertengahan April ini menunjukkan betapa kondisi cuaca belum stabil.

Di Desa Lingga Indah, Kecamatan Cilimus, Tembok Penahan Tanah (TPT) ambruk dan mengancam akses jalan utama desa. Warga bersama pemerintah desa saat ini melakukan penanganan darurat secara swadaya.

Sementara di Desa Manggari, Kecamatan Lebakwangi, dua rumah warga rusak parah akibat amblesnya tanah di sekitar kolam penahan air.

Tanah yang labil menyebabkan sebagian bangunan terbawa ambruk, sehingga penghuni rumah harus diungsikan.

BACA JUGA:Motor Tetap Gaspol Usai Perjalanan Jauh, Ini Dia 7 Item yang Perlu Diperiksa dan Diservis Secara Rutin

BACA JUGA:Praktis No Debat ! Ini Beragam Fitur GEAR ULTIMA yang Bisa Bawa Banyak Barang

“Kami segera mengirimkan bantuan darurat berupa terpal, karung, dan logistik kebutuhan dasar. Namun untuk solusi jangka panjang seperti relokasi atau perbaikan rumah, perlu koordinasi lintas sektor,” ujar Ibe, sapaan akrab Indra Bayu Permana.

Ia menambahkan bahwa fenomena cuaca ekstrem seperti saat ini sering kali mengecoh masyarakat.

Di masa pancaroba, cuaca bisa berubah drastis dalam waktu singkat, dari panas terik menjadi hujan deras yang mengguyur selama berjam-jam.

Oleh karena itu, BPBD mengimbau masyarakat untuk selalu siaga. Jaga kesehatan dengan asupan nutrisi yang baik dan istirahat cukup.

BACA JUGA:Capai Target 10 Besar, Selanjutnya Aldi Satya Mahendra Bidik Race Konsisten Ada di Rombongan Terdepan

Sumber: