Musim Hujan Masih Rawan, BPBD Kuningan Catat dari Januari-April Ada 116 Bencana Alam
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana. (Bubud Sihabudin)--
BACA JUGA:Bergerak Pasca Pelantikan, DPC KSPSI Kuningan Tegaskan Lawan Upah Murah dan Kawal Hak Pekerja
"Sediakan jas hujan atau payung saat beraktivitas, dan periksa kondisi rumah terutama bagian atap dan struktur yang sudah tua,” jabar Ibe.
Selain itu, warga juga diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya ke saluran air atau sungai.
Sampah yang menumpuk dapat menyumbat drainase dan menjadi pemicu banjir atau luapan air saat hujan turun deras.
“Kita perlu perhatian khusus pada lingkungan sekitar. Saluran air harus bersih, kawasan permukiman harus aman dari potensi longsor. Ini semua bagian dari mitigasi bencana yang harus melibatkan semua pihak,” jelasnya.
BACA JUGA:Kasus Penjambretan Mahasiswi di Karangmangu Terungkap, Ini Penjelasan Kapolres Kuningan
BACA JUGA:Waspada, Maling Motor Spesialis Parkiran Rumah Sakit Beraksi, Pelaku dan Penadah Ditangkap Polisi
BMKG sendiri memperkirakan bahwa musim kemarau di wilayah Kuningan kemungkinan baru akan benar-benar masuk setelah bulan Mei.
Selama masa transisi ini, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan terus mengikuti perkembangan informasi cuaca dari sumber resmi. (Bubud Sihabudin)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
