Diduga Lupa Matikan Tungku, Rumah Petani di Cikadu Terbakar

Diduga Lupa Matikan Tungku, Rumah Petani di Cikadu Terbakar

Rumah milik seorang petani di Desa Cikadu, Kabupaten Kuningan, terbakar. Api diduga dari tungku yang belum padam.--Radar Kuningan

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Diduga lupa mematikan tungku, sebuah rumah milik petani di Desa Cikadu, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten KUNINGAN, terbakar, Selasa 22 April 2025.

Suasana pagi yang tenang di Desa Cikadu mendadak berubah menjadi kepanikan saat asap pekat membumbung tinggi dari rumah milik Komarudin (65).

Rumah yang terbakar dalam kondisi terkunci itu, membuat warga berupaya mendobrak pintu.

Menurut kesaksian warga setempat, kepulan asap tebal terlihat dari rumah milik seorang petani tersebut. 

BACA JUGA:Bapeksi Kuningan Berikan Bantuan Sembako ke Panti Rehabilitasi ODGJ

BACA JUGA:Kembali Kuningan Kena Musibah Tanah Longsor, Kali Ini Landa Desa Manggari

Tanpa pikir panjang, kemudian saksi segera berteriak meminta bantuan warga sekitar. 

Kepanikan pun melanda. Warga yang bergegas ke lokasi langsung berupaya mendobrak pintu depan karena diketahui sang pemilik rumah sedang tidak berada di tempat.

Tak lama berselang, perangkat Desa Cikadu melaporkan kebakaran itu ke pihak Damkar Kuningan

Setelah laporan diterima dan dalam hitungan menit, Kepala UPT Damkar Kuningan bersama enam personel meluncur cepat ke lokasi dengan satu unit kendaraan pemadam pemancar.

BACA JUGA:Reses, H Rokhmat Ardiyan: Pangandaran Harus Banyak Miliki Desa Wisata untuk Dulang PAD

BACA JUGA:Musim Hujan Masih Rawan, BPBD Kuningan Catat dari Januari-April Ada 116 Bencana Alam

"Setibanya di lokasi, kami langsung melakukan pemadaman dan pendinginan. Api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 30 menit," ungkap Kepala UPT Damkar Kuningan Andri Arga Kusumah, yang turut memimpin langsung proses evakuasi.

Dia menjelaskan, hasil penelusuran di lokasi mengindikasikan bahwa sumber api berasal dari tungku yang kemungkinan belum sepenuhnya padam saat ditinggalkan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: