Fiskal Kuningan Terpuruk, Mendagri: Jangan Hanya Andalkan Pusat!

Fiskal Kuningan Terpuruk, Mendagri: Jangan Hanya Andalkan Pusat!

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa kondisi fiskal Kabupaten Kuningan merupakan yang terberat di Jawa Barat. (Istimewa)--

JAKARTA, RADARKUNINGAN.COM– Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa kondisi fiskal Kabupaten Kuningan merupakan yang terberat di Jawa Barat.

Pernyataan ini disampaikannya saat rapat koordinasi bersama kepala daerah pada Senin (20/5).

Mengacu pada data Kementerian Keuangan, Tito menyebutkan bahwa sekitar 82 persen pendapatan Kabupaten Kuningan masih sangat bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat.

Sementara itu, kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya berkisar 15 persen.

BACA JUGA:DPRD Kuningan Tinjau Longsor di Kaki Gunung Ciremai, Soroti Pembangunan Wisata

BACA JUGA:Uha Juhana: Bupati Dian Harus Segera Putuskan Pengisian Jabatan Sekda Kuningan Definitif

"Maaf, ini data dari Kemenkeu. Kuningan yang paling berat, PAD-nya cuma 15 persen. Itu tandanya sektor usahanya belum berkembang," ujar Tito.

Menurutnya, besar kecilnya PAD mencerminkan seberapa aktif dunia usaha di suatu daerah. Semakin tinggi PAD, menandakan semakin sehat perekonomian lokal.

Dalam pemaparannya, ia menyebut Kota Cirebon sebagai daerah dengan iklim usaha yang cukup hidup, disusul oleh Subang dan Sumedang. Sebaliknya, Kuningan berada di posisi terbawah.

Tito pun mendorong kepala daerah untuk tidak pasif dan terus-menerus bergantung pada bantuan pusat.

"Pak Bupati harus bekerja keras. Jangan terus-menerus menghadap Menteri Keuangan. Caranya? Hidupkan dulu sektor usaha. Permudah proses perizinan,” tegasnya.

BACA JUGA:Pertama di Wilayah Ciayumajakuning, 35 Siswa SMP di Kuningan Ikuti Program Pembinaan Karakter ala Semi Militer

BACA JUGA:Dorong UMKM di Kuningan Naik Level, Anggota DPRD Jabar Ini Gencar Sosialisasi Perda Ekonomi Kreatif

Sebagai langkah konkret, Tito menyarankan agar Bupati Kuningan segera berkonsultasi dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk mencari formula peningkatan PAD.

“Tanya saja ke Dedi Mulyadi, bagaimana caranya,” ujarnya dengan nada serius.

Pernyataan tegas ini menjadi sinyal kuat bagi Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk segera mengambil inisiatif dalam membangun kemandirian fiskal dan menggerakkan roda ekonomi lokal. ( Bubuf Sihabudin)

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: