Perumda Aneka Usaha Kuningan Memanas, Serikat Pekerja Desak Evaluasi Total Kinerja Direktur
Situasi di tubuh Perumda Aneka Usaha (PDAU) Kabupaten Kuningan tengah bergejolak pasca beredarnya sebuah surat resmi yang ditandatangani Ketua Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan (SPTP) Darma Putra, Septian Aditya.--
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM– Situasi di tubuh Perumda Aneka Usaha (PDAU) Kabupaten Kuningan tengah bergejolak pasca beredarnya sebuah surat resmi yang ditandatangani Ketua Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan (SPTP) Darma Putra, Septian Aditya.
Surat tersebut beredar luas dan memicu perhatian publik. Isi surat tersebut berisi tuntutan agar kepemimpinan Direktur PDAU, Hj Heni Susilawati, dievaluasi secara menyeluruh.
Surat dengan nomor 08/SPTP/VII/2025 bertanggal 31 Juli 2025 itu ditujukan langsung kepada Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) perusahaan daerah tersebut.
Dalam isi surat, SPTP menilai kebijakan Hj Heni justru menyeret PDAU ke kondisi yang semakin tidak sehat, baik dari sisi organisasi, operasional, maupun kesejahteraan karyawan.
BACA JUGA:Berkah Beli Motor YAMAHA MIO M3, Kader Posyandu Asal Kabupaten Poso Mendadak Jadi Miliarder
BACA JUGA:Apresiasi Langkah Bupati Dian Ulang Seleksi Sekda, Ansor Kuningan: untuk Proses yang Lebih Sehat
“Penempatan pegawai dilakukan tanpa alasan yang jelas, struktur organisasi tidak memiliki arah, sementara mutasi jabatan hanya berbentuk surat tugas. Hal ini mengakibatkan pegawai kebingungan dengan fungsi kerjanya, terbebani tanggung jawab yang tumpang tindih, bahkan kehilangan hak dasar mereka,” tulis Septian.
SPTP juga menyoroti empat persoalan serius yang dianggap sebagai konsekuensi dari gaya kepemimpinan saat ini.
Antara lain, menurunnya operasional dan pendapatan perusahaan, keterlambatan pembayaran gaji sejak September 2024.
Kemudian hak pesangon serta uang pisah yang belum diberikan, dan meningkatnya jumlah karyawan yang mengundurkan diri. Dari total 56 pegawai pada 2022, kini hanya tersisa 32 orang.
BACA JUGA:Akhir Pekan Seru Bareng Teman, Sabrina BRI Jadi Solusi Cari Tempat Nongkrong Hits dan Asyik Terdekat
BACA JUGA:Dari Dapur Rumah ke Etalase Bandara, Ini Kisah Sukses UMKM Bersama Rumah BUMN Binaan BRI
Lebih jauh, surat tersebut mengungkap keresahan pegawai terhadap perilaku pimpinan.
Tugas-tugas strategis yang seharusnya ditangani direktur justru dilimpahkan kepada staf, sementara Hj Heni disebut lebih sibuk mengurusi kepentingan pribadi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
