Dua Calon Lolos Seleksi Dewan Pengawas BPR Kuningan, Nono Sujono Disebut Paling Berpotensi

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM – Proses seleksi anggota Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah Bank Perekonomian Rakyat (Perumda BPR) Kuningan periode 2025–2028 kini memasuki tahap krusial.

Dari tiga pendaftar yang mengajukan diri, panitia hanya menetapkan dua orang yang dinyatakan lolos seleksi administrasi.

Ketua panitia seleksi, Dr. Wahyu Hidayah, yang juga menjabat sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, menjelaskan bahwa verifikasi dokumen dilakukan sesuai aturan yang berlaku.

“Hanya dua peserta yang memenuhi syarat. Meski jumlahnya tidak mencapai tiga orang, proses seleksi tetap berjalan sesuai ketentuan,” ungkapnya pada Jumat, 26 Agustus 2025.

BACA JUGA:Penginapan Fotogenik Kapasitas 8 Orang, Cobain Tempat Wisata Varvara Hill Kuningan, Cek Rutenya dari Cirebon

BACA JUGA:Akhir Pekan Udah Gajian? Berikut 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Kuningan yang Instagramable Lengkap dengan HTM

Adapun dua nama yang berhak melanjutkan ke tahap berikutnya yakni Dewi Rosmalina Crisna Murti, SE, M.Si, warga Kelurahan Cijoho, Kecamatan Kuningan, dan Drs. Nono Sujono asal Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede.

Sesuai jadwal, keduanya akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) pada 2–3 September 2025 mendatang.

Wahyu menambahkan, seluruh tahapan seleksi merujuk pada Peraturan Bupati Kuningan Nomor 17 Tahun 2019 yang mengatur mekanisme pengangkatan direksi dan dewan pengawas.

Dalam aturan itu ditegaskan, meski jumlah pelamar kurang dari tiga orang, tahapan seleksi tetap dapat dilanjutkan asalkan masa pendaftaran sudah diperpanjang.

BACA JUGA:Berjarak 1 Jam dan 12 Menit dari Kota Cirebon, Ini Dia Tempat Wisata Kuningan Rasa Korea, Cek Biaya Masuknya

BACA JUGA:Gubernur Jabar Kunjungi Rumah Korban Pembunuhan Oknum Polisi di Indramayu

“Seleksi ini merupakan proses penting untuk memastikan calon terpilih memiliki kompetensi, integritas, dan komitmen dalam menjalankan tugas pengawasan di Perumda BPR Kuningan,” jelasnya.

Kini, publik menantikan hasil akhir dari uji kelayakan tersebut untuk mengetahui siapa yang akan dipercaya mengisi kursi Dewan Pengawas periode 2025–2028.

Sumber: