Usung Tema Anti Perundungan saat Latihan Paskibra, SMPN 1 Lebakwangi Diapresiasi Orang Berpengaruh di Kuningan

Usung Tema Anti Perundungan saat Latihan Paskibra, SMPN 1 Lebakwangi Diapresiasi Orang Berpengaruh di Kuningan

Bupati menyempatkan diri meninjau kegiatan latihan pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang dilakukan oleh siswa-siswi SMPN 1 Lebakwangi di lapangan Balai Desa Pasayangan, Kecamatan Lebakwangi.--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COMBupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar melakukan kunjungan kerja ke Desa dan Kecamatan Lebakwangi.

Bupati menyempatkan diri meninjau kegiatan latihan pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang dilakukan oleh siswa-siswi SMPN 1 Lebakwangi di lapangan Balai Desa Lebakwangi.

Saat berada di lokasi, Bupati Dian meninjau perbaikan rumah warga dan pembangunan talud penahan tanah (TPT) yang rusak akibat curah hujan tinggi. 

Bupati Dian juga memberikan apresiasi atas dedikasi para siswa yang terus giat berlatih di luar jam sekolah.

BACA JUGA:Kuningan Terapkan Manajemen Talenta ASN, Bupati Dian: Demi Wujudkan Birokrasi Profesional

BACA JUGA:Pembalap Asing Tentang Gelaran Tour de Linggarjati 2025, Ini Katanya

"Semangat seperti ini patut diapresiasi. Sikap disiplin dan kerja keras seperti ini akan membuahkan hasil positif. Terus berprestasi, di bidang apa pun, dan jaga nama baik sekolah," ujar Bupati menyemangati.

Yang menarik, latihan Paskibra kali ini mengangkat tema “Stop Bully”, yang menurut Bupati merupakan langkah tepat untuk menanamkan kesadaran di kalangan pelajar mengenai bahaya perundungan di lingkungan sekolah.

Salah satu siswa yang menjadi koordinator latihan, Dihadatul Aisyah, pelajar kelas 9 SMPN 1 Lebakwangi, mengungkapkan bahwa timnya telah menjalani latihan rutin selama tiga tahun.

Ia mengakui, awalnya tidak semua anggota memiliki kemampuan yang baik, namun seiring waktu, kekompakan berhasil dibangun melalui latihan intensif.

BACA JUGA:Daftar Juara Tour de Linggarjati 2025 Hari Kedua

BACA JUGA:Pelaksanaan Tour de Linggarjati 2025 Berapa Hari?

“Kami sering ikut lomba, baik tingkat daerah maupun luar kota. Saat ini, kami sedang fokus mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi di Indramayu pada 20 September 2025,” ujarnya.

Dihadatul juga menilai tema anti-bullying sangat penting untuk dikampanyekan di lingkungan pelajar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: