Kolaborasi Internasional: Program Share Learning Uniku-UiTM Malaysia Dorong Riset Biologi Bertaraf Global

Kolaborasi Internasional: Program Share Learning Uniku-UiTM Malaysia Dorong Riset Biologi Bertaraf Global

Universitas Kuningan (Uniku), melalui Sekolah Pascasarjana (SPs), kembali melanjutkan program unggulan Share Learning dengan melaksanakan kunjungan akademik ke Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia.--

Sementara itu, Prof Dr Agus Yadi Ismail, MSi selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi S2 Uniku, menilai kegiatan ini sebagai langkah signifikan dalam upaya internasionalisasi program pascasarjana.

Ia berharap kemitraan dengan UiTM menjadi acuan dalam membangun jejaring akademik dengan universitas-universitas unggulan di Asia Tenggara.

BACA JUGA:Minuman Sari Cabai dan Abon Cabai, Inovasi Petani Desa Seda Sempat Tembus Sumatera

BACA JUGA:Inovasi Petani Cabai Desa Seda Terhenti di Tengah Jalan, Tak Lagi Produksi Karena Kebingungan

Para mahasiswa yang terlibat menyampaikan rasa bangga serta semangat tinggi atas pengalaman internasional ini.

Kesempatan untuk mempresentasikan penelitian di panggung global dianggap sebagai pengalaman berharga yang menunjang pengembangan akademik dan profesional mereka.

Masukan konstruktif dari reviewer internasional juga menjadi penyemangat dalam meningkatkan kualitas riset mereka ke depan.

Dekan Fakultas Sains Gunaan UiTM Malaysia, Prof. Ts. Dr. Mohd Rozi Ahmad, memberikan apresiasi atas kualitas riset dan pengabdian yang ditampilkan oleh mahasiswa serta dosen dari Prodi Biologi dan Pendidikan Ekonomi S2 Uniku.

BACA JUGA:Jumlah Penerima Bansos di Kabupaten Kuningan Bertambah

BACA JUGA:Bupati Kuningan Serahkan SK BLUD untuk Tenaga Kesehatan dan Fungsional

Ia juga menegaskan komitmen UiTM dalam memperkuat kerja sama bilateral di bidang pendidikan dan penelitian.

Menurutnya, kegiatan seminar ini tidak hanya menjadi sarana pertukaran ilmu, tetapi juga membuka ruang jejaring profesional antara akademisi dan peneliti dari berbagai institusi.

Diskusi intensif dan pertukaran gagasan selama tiga hari diharapkan melahirkan kolaborasi riset yang lebih inovatif dan berdampak luas.

Sebagai langkah lanjutan, kedua institusi sepakat mengembangkan berbagai program seperti pertukaran mahasiswa dan dosen, proyek penelitian bersama, hingga penerbitan jurnal ilmiah kolaboratif.

BACA JUGA:Sari Cabai, Minuman Inovasi Warga Seda yang Terhenti Akibat Kesulitan Pemasaran

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: