Hujan Es Diserta Angin Kencang dan Petir Landa Wilayah Kuningan

Hujan Es Diserta Angin Kencang dan Petir Landa Wilayah Kuningan

Butiran es turun bersamaan dengan hujan lebat yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan.-Tangkapan Layar-Video Warga

Fenomena ini sering terjadi saat musim pancaroba atau peralihan musim, ditandai dengan cuaca panas dan gerah pada siang hari, serta pertumbuhan awan tebal berwarna abu-abu. 

Proses Terjadinya Hujan Es:

Kondisi Awal: 

Hujan es membutuhkan kondisi kelembapan udara yang tinggi dan suhu panas di permukaan, yang kemudian memicu penguapan air dan pertumbuhan awan cumulonimbus. 

Pembentukan Awan Cumulonimbus: 

Awan-awan kecil di dekat permukaan akan berkumpul membentuk awan cumulonimbus yang tebal, menjulang tinggi, dan gelap. 

Perjalanan Udara Dingin: 

Arus udara naik (updraft) yang kuat membawa tetesan air dan butiran es ke bagian atas awan yang suhunya sangat dingin. 

Pembesaran Butiran Es: 

Di ketinggian yang sangat dingin, tetesan air membeku dan menempel pada butiran es, membentuk bola-bola es. 

Pengulangan Siklus: 

Proses naik dan turun ini berulang, memungkinkan butiran es terus bertambah besar dan berat. 

Jatuhnya Bola Es: 

Saat butiran es sudah terlalu berat untuk ditahan oleh arus udara naik, gravitasi akan menariknya turun ke permukaan bumi sebagai hujan es. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: