Ribuan Santri Datangi Gedung DPRD Kuningan, Kecam Tayangan Xpose Uncensored
Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Kuningan menggelar kegiatan Istighosah Santri 2025 di halaman Gedung DPRD Kuningan, Senin (20/10).--Radar Kuningan
Menolak segala bentuk provokasi, disinformasi, dan upaya perpecahan, termasuk melalui media sosial.
Menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah dan DPRD, agar terus memperjuangkan kebijakan yang berpihak kepada pesantren dan masyarakat luas.
Selain itu, para santri juga menyampaikan kecaman keras terhadap stasiun televisi swasta nasional yang menayangkan program Xpose Uncensored pada 13 Oktober 2025.
Tayangan itu dinilai menyesatkan dan mencemarkan nama baik dunia pesantren, disebut telah melukai perasaan santri dan ulama di seluruh Indonesia.
"Kami sangat menyesalkan adanya framing negatif terhadap pesantren. Tayangan itu bukan hanya tidak mendidik, tapi juga mencederai kehormatan lembaga yang selama ini berkontribusi besar bagi pendidikan dan pembinaan moral bangsa,” tegasnya.
BACA JUGA:Ratusan PKL di Kuningan Terima Dana Stimulan, Segini Nilai Uang yang Diterima
BACA JUGA:Kucing Agresif Acak-Acak Rumah Warga Kuningan, Tahu Siapa yang Datang?
Para santri juga menyatakan dukungan terhadap gerakan moral pesantren se-Indonesia untuk melawan setiap pihak, lembaga, atau media yang menyudutkan pesantren serta ajaran Ahlussunnah wal Jamaah.
Kesepakatan moral ini ditandatangani oleh perwakilan berbagai pesantren di Kuningan yakni Ponpes Syamsul Huda, Mujtamaul Huda, Riyadul Huda, Nurul Huda Kertawangunan, Nurul Huda Windusengkahan, Miftahul Mubarok, Darul Huda, Miftahul Falah, Tarbiyatul Athfal, Madinatul Huda Al Munawwaroh, dan Manbaul Huda.
Menurut Kiai Uus, dokumen kesepakatan itu akan disampaikan kepada pemerintah daerah dan DPRD Kuningan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan spiritual santri dalam mengawal nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan.
"Kami berharap suara santri Kuningan ini menjadi inspirasi bagi pesantren lain di seluruh Indonesia untuk tetap bersatu, menjaga kehormatan, dan menegakkan nilai-nilai luhur Islam dan kebangsaan,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
