Jalan Longsor di Desa Cimenga, Lalu Lintas Diberlakukan Buka Tutup

Kerusakan tersebut menunjukkan perlunya perbaikan struktural agar kondisi jalan kembali aman dan stabil, terutama menjelang puncak musim hujan.

Begitu laporan masuk, aparat desa, pemerintah kecamatan, TNI, Polri, Dinas PUPR, dan BPBD bergerak cepat ke lokasi. 

Mereka langsung memasang garis pengaman dan rambu peringatan serta mengatur arus kendaraan dengan sistem buka–tutup.

BPBD juga mengerahkan Tim Assessment sejak dini hari untuk memetakan kebutuhan darurat. 

Dua hal yang menjadi prioritas adalah penambahan alat berat untuk mempercepat pembersihan serta penyediaan terpal sebagai langkah pencegahan sementara.

BACA JUGA:Update Kondisi Pemain Persib Jelang Lawan Dewa United, Yaya Sunarya Puji Kerja Keras Frans Putros

BACA JUGA:Komdis PSSI Denda Persib Bandung Rp115 Juta Gegara Ini

Cuaca di titik longsor dilaporkan berawan, namun struktur tanah dinilai masih labil. Situasi ini meningkatkan potensi terjadinya longsor susulan, terutama jika kembali terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

“Kami minta masyarakat tetap berhati-hati, terlebih curah hujan masih berpotensi tinggi,” ujar Indra Bayu.

Masyarakat diminta menghindari area tebing, lereng, serta lokasi yang diketahui rawan longsor, terutama pada malam hari atau saat hujan turun. 

Kejadian longsor di Jalan Cipasung–Subang menjadi pengingat bahwa kewaspadaan ekstra diperlukan di wilayah perbukitan pada musim hujan.

Kerja cepat aparat gabungan diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi jalan sekaligus mencegah risiko bagi masyarakat yang melintas. 

Sumber: