Aksi Potong Gaji Fraksi PKS Kuningan untuk Bantu Korban Bencana
Fraksi PKS Kuningan melakukan aksi potong gaji sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana banjir di Sumatera dan Aceh.-Istimewa-PKS Kuningan
Selanjutnya, seluruh dana akan diserahkan kepada Bendahara DPP PKS untuk disalurkan melalui jaringan kemanusiaan resmi partai, sehingga bantuan dapat diterima oleh para korban secara cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.
Langkah ini diharapkan tidak hanya mampu membantu percepatan pemulihan kondisi masyarakat terdampak banjir, tetapi juga mendorong upaya penguatan tata kelola lingkungan di wilayah-wilayah rawan bencana.
"PKS menilai bahwa ke depan perlu ada kebijakan serius untuk mencegah kerusakan lingkungan dan meminimalkan risiko bencana serupa," ucapnya.
BACA JUGA:Bupati Dian Ingin Rombak Skuad Pesik Kuningan, Lini Ini yang Diperkuat
Melalui gerakan nasional ini, Fraksi PKS DPRD Kuningan berharap dapat memberikan kontribusi berarti dalam meringankan beban masyarakat Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Solidaritas ini menjadi pengingat bahwa kepedulian adalah bagian penting dari pengabdian seorang wakil rakyat.
Sementara itu, update jumlah korban banjir Sumatera dan Aceh, dijelaskan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Abdul menyampaikan, jumlah korban akibat banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mengalami penambahan angka.
Hingga Kamis 4 Desember 2025 sore, jumlah korban meninggal dunia mencapai 836 jiwa berdasarkan data yang telah dimutakhirkan pada pukul 16.00 WIB.
"Saya laporkan bahwa hingga sore ini untuk jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 836 jiwa," kata Abdul dalam konferensi pers yang digelar virtual.
Abdul menuturkan, korban meninggal dunia paling banyak ditemukan pada hari ini di Provinsi Aceh sebanyak 48 korban akibat tertimbun tanah longsor.
"Penambahan ini paling banyak atau operasi pencarian paling banyak menemukan jasad korban di Provinsi Aceh, hari ini sebanyak 48 korban sehingga total di Provinsi Aceh menjadi 325 meninggal dunia," jelasnya.
Sementara di Sumatera Utara, BNPB menemukan 12 jenazah di Adiankoting dan enam jenazah di Sumatera Barat.
"Di Sumatera Utara, di lokasi pembukaan jalan di Adian Koting itu ditemukan 12 jasad sehingga Sumatera Utara jumlah korban meninggal dunia 311 jiwa dan untuk Sumbar bertambah 6 korban menjadi 200 jiwa meninggal dunia," jelasnya.
Lalu, untuk korban hilang di Aceh, terdata masih ada 170 jiwa, 127 jiwa di Sumut, dan 221 di Sumbar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
