PSSI Hentikan Program Naturalisasi Pemain, Ini Alasannya

Namun begitu, dirinya mengharapkan anak asuh Patrick Kluivert bisa memasksimalkan laga di putaran keempat untuk mengunci tiket ke piala dunia.

"(Targetnya di Arab Saudi) Kembali ngambil poin sebanyak-banyaknya, kalau tidak di round empat, kalau kesempatan itu tertutup, kita ke playoff round 5, tetapi kita fokus karena round empat yang kita coba hasil maksimal," tutup Erick Thohir.

Sebelumnya, Timnas Indonesia menjalani laga uji coba sebelum bertanding di putaran keempat nanti.

BACA JUGA:Cara Main Lebanon Bocoran untuk Timnas Indonesia Sebelum Lawan Irak dan Arab Saudi

Timnas Kuwait dan Lebanon, diundang untuk menguji kekuatan Timnas Indonesia yang memiliki karakter permainan sama dengan Irak dan Arab Saudi.

Namun skenario tersebut gagal, Kuwait membatalkan undangan dan diganti dengan China Taipei.

Dalam dua kali uji coba tersebut, pasukan Patrick Kluivert berhasil menang 6-0 atas China Taipei dan 0-0 saat melawan Lebanon.

Menurut Pengamat Sepakbola, Supriyono Prima, laga menghadapi tim sekelas Arab Saudi dan Irak bukan pekerjaan mudah. 

Kedua negara ini memiliki pengalaman panjang dalam sepak bola internasional. 

"Tantangannya tidak mudah," kata Supriyono.

Meski demikian, Supriyono mengatakan skuad Garuda wajib optimistis. Hasil uji coba bisa dimanfaatkan untuk mematangkan persiapan melawan dua negara Timur Tengah tersebut.

"Apalagi federasi dengan short cut-nya, mendatangkan banyak pemain diaspora dengan berharap Indonesia mengukir sejarah dan lolos ke Piala Dunia," tutur dia.

Supriyono mengatakan kemenangan 6-0 atas Taiwan menjadi modal awal yang bagus bagi tim asuhan Kluivert menjelang pertandingan uji coba melawan Lebanon atau Kualifikasi Piala Dunia zona Asia nanti. 

Ia menilai pertandingan itu sebagai upaya skuad Garuda memanaskan mesin untuk laga berikutnya.

Ia juga menyoroti keputusan Kluivert memainkan dua pemain yang baru dinaturalisasi, yaitu Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di babak kedua melawan Taiwan. 

Sumber: