Pemda Salurkan Sembako bagi Warga Kurang Mampu

Pemda Salurkan Sembako bagi Warga Kurang Mampu

KUNINGAN - Pemerintah daerah Kabupaten Kuningan resmi melaunching program sembako bagi warga kurang mampu di Desa Cikadu Kecamatan Nusaherang, Kamis (13/2). Ada sebanyak 214 warga yang masuk dalam kategori keluarga penerima manfaat (KPM) di desa tersebut. Kepala Desa Cikadu, Kecamatan Nusaherang Ucu menjelaskan, bahwa program sembako ini diberikan kepada warga yang telah terdata sebanyak 214 KPM. Jumlah ini terdiri dari 114 Keluarga Non PKH dan 100 Keluarga PKH yang tersebar di lima dusun. “Program ini sangat dirasakan manfaatnya bagi warga kami. Salah satunya adalah meningkatkan ketahanan pangan bagi keluarga penerima manfaat, sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan. Kami berharap, agar program sembako ini dapat terus berkelanjutan dan tepat sasaran. Sehingga warga yang belum menerima bantuan bisa terakomodir,” paparnya. Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda mengucapkan terima kasih kepada jajaran kecamatan dan desa, yang telah memfasilitasi terselenggaranya launching penyaluran program sembako tahun 2020. Program Sembako merupakan pengembangan dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), sebagai program transformasi bantuan pangan. “Program ini untuk memastikan agar tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat harga, tepat kualitas dan tepat administrasi. Seperti halnya program BPNT, Program Sembako diharapkan dapat memberikan pilihan kepada penerima manfaat dalam memilih jenis, kualitas, harga dan tempat membeli bahan pangan,” terangnya. Dalam rangka mewujudkan penguatan perlindungan sosial dan meningkatkan efektivitas program bantuan pangan, maka indek bantuan yang semula Rp110 ribu/KPM/bulan naik menjadi Rp150 ribu/KPM/bulan. Kemudian dengan memperluas jenis komoditas sembako yang dibeli, sehingga tidak hanya berupa beras dan telur seperti pada program BPNT. “Namun juga komoditas lain yang mengandung sumber protein hewani seperti telur, daging, dan ikan. Lalu juga sumber nabati misalnya kacang-kacangan, termasuk tempe dan tahu serta sumber vitamin dan mineral seperti sayur mayur serta buah-buahan,” katanya. Hal itu merupakan upaya pemerintah untuk memberikan akses KPM terhadap bahan pokok dan kandungan gizi lainnya. Semoga penyaluran sembako tahun ini dapat dilaksanakan dengan tertib. “Jadi tidak ada lagi kartu KKS (kartu keluarga sejahtera) yang dibawa oleh pendamping bansos, karena kartu itu isinya uang yang akan dibelikan sembako oleh KPM. Kepada E-Warong yang sudah ditunjuk oleh bank penyalur agar dapat melayani KPM dalam pembelian sembako, dan juga memperhatikan ketersediaan bahan pangan yang dibutuhkan oleh KPM sesuai dengan jumlah dan sebaran KPM di wilayahnya masing-masing,” pungkasnya. (ags)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: