Kuningan-Cigugur Genjot Kemampuan Operator Desa

Kuningan-Cigugur Genjot Kemampuan Operator Desa

KUNINGAN - Operator desa/kelurahan Kecamatan Kuningan dan Kecamatan Cigugur mengikuti Bimbingan Teknik (Bimtek) Prodeskel dan Epdeskel Tahun 2020 di Gedung Serbaguna Kelurahan Cigadung, Kamis (20/2). Bimtek strategis guna meningkatkan kelancaran sistem informasi penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan. Tentu secara berdaya guna sesuai tingkat perkembangan melalui pemanfaatan teknologi digital. Di mana terdapat percepatan akses serta pelayanan informasi secara sistematis, lengkap, akurat dan memudahkan dalam pengolahan data disampaikan secara online. Penguatan teknologi di tingkat desa/kelurahan ini, sudah menjadi kewajiban sesuai kebijakan Permendagri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa dan Kelurahan, Permendagri Nomor 13 Tahun 2012 tentang Monografi Desa dan Kelurahan, Permendagri Nomor 81 Tahun 2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan serta berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Daerah Nomor 141.1/127/DPMD/2019 tentang Sistem Aplikasi Online Profil Desa dan Pembentukan Pokja yang ditetapkan keputusan camat masing-masing. “Bimtek ini wajib bagi operator desa dan kelurahan. Dibuat oleh Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri web prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id. Di mana isinya beberapa data meliputi potensi desa, baik sumber daya alam, atau SDA maupun sumber daya manusia, atau SDM. Juga data tentang kelembagaan desa, data penduduk, sosial, ekonomi, dan potensi lain,” terang Camat Kuningan Saleh Ruchiat, diamini Camat Cigugur Didin Baharudin. Wakil Bupati Kuningan M Ridho Suganda meminta operator desa menjadikan bimtek sebagai motivasi atau pun dasar hidup di tengah-tengah masyarakat. Bagaimana cara menyatukan persepsi satu sama lain dalam pelayanan kepada masyarakat. Ia pun mengingatkan cuaca saat ini di beberapa wilayah rawan bencana seperti banjir dan tanah longsor. “Selalu menjaga kebersihan lingkungan, menjaga dan melestarikannya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Bila perlu kepada aparat terkait agar dapat memberikan efek jera kepada orang yang dengan sengaja membuang sampah sembarangan. Menjaga lingkungan sekitar kita agar tetap bersih, agar aman dari bencana,” paparnya mengingatkan. Terkait masalah kemiskinan dan pengangguran, lanjut Ridho, desa harus melakukan pemetaan wilayah, mendata kemiskinan dan pengangguran. Berikan data yang benar-benar akurat dan valid. Sebab data adalah syarat mutlak untuk pemberian program penanggulangan agar tepat sasaran. Selain itu, peningkatan sumber daya manusia juga sangat diperlukan. Di desa juga harus diciptakan Balai Latihan Kerja (BLK) bersama. Sebab hal tersebut akan jadi sebuah point plus ketika dapat meningkatkan sumber daya manusia.(tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: